SURABAYA – Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar diskusi dan bedah buku “Merahnya Ajaran Sukarno: Narasi Pembebasan Ala Indonesia” karya Dr. Airlangga Pribadi Kusman di Ibis Surabaya City Center, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Sabtu (17/6/2023)
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI sekaligus cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno, yang menjadi salah satu narasumber, menyampaikan pentingnya pendidikan untuk perempuan. Menurutnya, kebodohan seorang ibu akan berdampak terhadap kemampuannya dalam mendidik.
“Jika pendidikan perempuan tidak terpenuhi, akhirnya terjebak kedalam kebodohan. Maka anak-anaknya juga ikut terjebak karena ketidakmampuan ibunya dalam mendidik anaknya,” ujar Puti.
Menurut Puti, pendidikan, kasehatan, dan karakter bangsa menjadi persoalan yang krusial di era digital ini. Setelah kita merdeka, persoalan-persoalan tersebut harus dikelola dengan baik untuk mempersiapkan generasi yang bisa membawa Indonesia lebih maju.
“Jadi, memang inilah kata Bung Karno. Kita merdeka ini bukan berarti sudah. Ini merupakan jembatan. Kita mau ke mana selanjutnya, kita mau apa, tujuan kita seperti apa,” jelasnya.
“Jangan sampai anak-anak muda kita tidak bangga akan budaya kita sendiri,” imbuhnya.
Anggota Komisi X DPR RI itu juga memberikan catatan untuk buku karya Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu, bahwa ke depan, harus lahir buku tentang gagasan dan konsepsi perjuangan Bung Karno dalam perspektif Sarinah.
“Yang saya inginkan dari buku ini selanjutnya, tolong berikan juga prespektif gender dan Sarinah. karena jarang banget yang mengupas Sarinah,” terangnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS