Selasa
26 November 2024 | 10 : 51

Banyuwangi Siap Buka Tempat Wisata, Ipuk Ingatkan Beberapa Ketentuannya

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-29082021

BANYUWANGI – Seiring turun level situasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dari level 3 ke level 2, beberapa tempat wisata dijadwalkan buka kembali pada 10 September 2021.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengemukakan pariwisata Banyuwangi segera dibuka dengan beberapa ketentuan. Menurutnya, jika terjadi lonjakan kembali, destinasi tersebut bisa ditutup kembali.

“Kita semua bersyukur, tapi jangan lengah. Kalau nanti melonjak lagi, kita semua yang susah karena berpotensi ditutup lagi,” ujar Bupati Ipuk saat rapat koordinasi bersama Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Rabu (8/9/2021).

Ipuk juga menjelaskan, berdasarkan hasil rapat koordinasi, beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan pelaku wisata dan pengunjung, salah satunya pembukaan tempat wisata di Banyuwangi hanya dengan kapasitas pengunjung hanya 25 persen dan para pelaku wisata harus sudah divaksin.

Selain itu, setiap destinasi wisata harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau memakai barcode atau menunjukkan sertifikat vaksin bagi para pengunjung sebagai syarat masuk.

Bupati dari PDI Perjuangan ini menegaskan, Banyuwangi pada masa pandemi ini mengandalkan pariwisata berkualitas, bukan pariwisata massal.

“Kami minta kepada teman-teman pelaku wisata agar destinasi mengutamakan quality tourism dengan mengejar kualitas wisata, bukan pada kuantitas pengunjung,” ucapnya.

Ia menambahkan selama pandemi utamanya ketika masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), industri wisata sangat terpukul karena harus ditutup sementara.

“Mari kita jaga bersama. Jangan sampai kita kembali lagi ke level 3 apalagi 4, karena nantinya wisata Banyuwangi bisa ditutup kembali. Dibukanya pariwisata ini membutuhkan komitmen dan kesadaran bersama. Mari patuhi dan jalankan semua persyaratan yang telah ditentukan,” tuturnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0825/Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, menambahkan bahwa pariwisata Banyuwangi bukan dilonggarkan meskipun dibuka lagi.

“Ingat bukan dilonggarkan tapi dikendalikan. Jangan sampai lupa diri, sehingga membuat kasus Covid-19 naik lagi. Mari kita jaga bersama dan taati aturan. Apabila melanggar akan kami tindak,” katanya.

Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu, juga mengatakan, bahwa TNI dan Polri akan melakukan pengawasan di tempat-tempat wisata.

“Kami akan tempatkan personel dari TNI dan Polri sesuai kawasan untuk memantau destinasi wisata,” ujarnya.

Rakor ini juga diikuti oleh para pelaku wisata, seperti kelompok sadar wisata (pokdarwis), pengelola destinasi wisata, Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), agen travel, pemandu wisata dan pelaku wisata lainnya secara virtual. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...