Senin
06 Oktober 2025 | 4 : 53

Banyuwangi Berikan Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Pengelola MBG

PDIP-Jatim-Ipuk-Fiestiandani-05102025

BANYUWANGI – Guna menjamin kualitas makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar pelatihan keamanan pangan bagi petugas penjamah makanan (pengelola) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Sabtu (4/10/2025).

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas para pengelola MBG atau penjamah makanan. Terutama dalam menerapkan prinsip higiene dan sanitasi dalam proses pengolahan pangan, sehingga resiko keracunan bisa diantisipasi.

“Petugas SPPG merupakan garda terdepan dalam program MBG. Untuk itu, mereka harus ditambah wawasan dan ilmu terkait prinsip dasar keamanan pangan. Ini penting untuk memastikan bahwa makanan MBG aman dikonsumsi siswa,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 150 penjamah makanan dari SPPG Kecamata Giri, Glagah, Kabat, Muncar, dan Siliragung. Mereka terdiri atas petugas belanja, juru masak, penyaji makanan, hingga pendistribusi MBG.

Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai materi oleh narasumber dari BPOM Jember dan tim ahli sanitasi Dinas Kesehatan Banyuwangi. Materi pelatihannya mencakup pemilihan bahan baku, pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan sesuai standar keamanan pangan.

Ipuk berharap, pelatihan ini dapat memotivasi kinerja seluruh pekerja di SPPG dalam menyediakan MBG yang higienis dan aman.

“Keselamatan anak-anak adalah prioritas. Tidak boleh ada kompromi dalam hal keamanan makanan,” terang Ipuk.

“Setelah pelatihan, para penyedia MBG bisa menyajikan makanan yang lebih sehat dan higienis. Jangan sampai terjadi keracunan,” lanjut politisi PDI Perjuangan ini.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan, untuk menjaga operasional SPPG, pihaknya akan melakukan sejumlah hal. Seperti pendampingan puskesmas dalam pengelolaan MBG, inspeksi kesehatan lingkungan dan pemeriksaan sampel makanan di laboratorium, serta penerbitan Sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (SLHS) bagi SPPG yang telah memenuhi standar.

Saat ini, di Banyuwangi telah beroperasi 30 SPPG dengan total pekerjanya sebanyak 1.477 orang. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 21% pengelola yang sudah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat keamanan pangan.

“Pelatihan akan dilakukan secara bertahap hingga menyasar seluruh pengelola MBG se-Banyuwangi. Kita akan kebut pelatihannya. Target akhir Oktober kita tergetkan tuntas,” tandas Amir. (ars/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Ingin Fokus Pada Kasus Hukum yang Dihadapi, 2 Kader Banteng Mundur dari DPRD Jatim

SURABAYA – Dua kader PDI Perjuangan, yakni Hasanuddin dan Agus Black Hoe Budianto resmi mengundurkan diri dari ...
EKSEKUTIF

Tolak Kunjungan Ahli Geologi ke Lokasi Tambang Emas, Bupati Trenggalek Dapat Sambutan Positif Warganet

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) menolak rencana kunjungan lapangan yang diajukan Masyarakat ...
HEADLINE

Tim U-17 PDIP Jatim Targetkan Juarai Soekarno Cup 2025, Eri Cahyadi Siapkan Bonus

SURABAYA – Tim Sepak Bola U-17 DPD PDI Perjuangan Jawa Timur resmi memulai persiapan serius menghadapi turnamen ...
KRONIK

Top! Ngawi Batik Fashion Masuk Rangkaian KEN 2025

NGAWI – Kawasan Benteng Pendem Ngawi tampak gemerlap pada Sabtu malam (4/10/2025). Puluhan peserta begitu anggun ...
LEGISLATIF

DPRD Kabupaten Malang Rumuskan Solusi Akses Lahan Warga yang Ditutup Tembok Perumahan

MALANG – Komisi III DPRD Kabupaten Malang bergerak cepat menindaklanjuti permasalahan warga yang akses lahannya ...
KRONIK

Ziarah Makam Gubernur Soerjo Jelang HUT ke-80 Jawa Timur

MAGETAN – Jelang Peringatan Hari Jadi ke–80 Provinsi Jawa Timur tahun 2025, Wakil Ketua DPRD Magetan dari PDI ...