Senin
27 Oktober 2025 | 4 : 37

Bantuan Pusat Tak Pasti, Revitalisasi Jembatan Petekan Surabaya di-APBD-kan

pdip-jatim-jembatan-petekan

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri mengatakan, revitalisasi pintu air Petekan di Sungai Kalimas akhirnya dianggarkan di APBD 2018. Pasalnya, sampai sekarang tidak ada kepastian bantuan yang diharapkan dari pemerintah pusat.

Syaifuddin  menyebutkan, pembangunan pintu air di Jembatan Petekan memang merupakan salah satu target untuk mengatasi masalah banjir di Kota Surabaya.

Namun, terangnya, Pemkot Surabaya akhirnya menggunakan dana APBD 2018 setelah alokasi dana dari pemerintah pusat senilai Rp 200 miliar batal diberikan. Oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, ungkap Syaifuddin, anggaran itu digeser ke Mojokerto.

Untuk membangun pintu air yang terletak di Kalimas sisi utara itu, sebut pria yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini, pemkot mengalokasikan dana sebesar Rp 43 miliar.

Oleh karena prioritasnya adalah pengadaan pintu air, tambah dia, maka jika ingin menyelesaikan sampai pada sistem jembatan, harus dianggarkan lewat perubahan anggaran keuangan (PAK).

“Itu untuk pengadaan pintu airnya saja. Sehingga nanti untuk memaksimalkan Petekan, kita anggarkan lagi di PAK,” kata Syaifuddin, kemarin

Terkait pembangunan pintu air peninggalan zaman kolonial itu, Pemkot Surabaya sebelumnya sudah minta kepada pemerintah pusat untuk segera merevitalisasi.

Wali Kota Tri Rismaharini yakin dengan merevitalisasi pintu air Petekan mampu menanggulangi persoalan banjir di Surabaya.

”Kalau pintu air di Kalimas itu bisa ditutup saat air pasang, maka daerah seperti Kalianak, Jalan KH Mas Mansyur, Nyamplungan, Pegirikan, Kapasari, Kapasan, Undaan, sampai di kompleks Balai Kota Jalan Jimerto akan clear dari banjir,” kata Risma, beberapa hari lalu.

Menurutnya, Dinas PU Bina Marga Pemkot Surabaya sudah memantau pelaksanaan tender pengerjaan revitalisasi pintu air Petekan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).

”September itu masih ada, tapi di Oktober kok hilang,” ujar Risma.

Dia menegaskan, revitalisasi pintu air Petekan sangat mendesak dilakukan pemerintah pusat. Kalau di Surabaya hanya mengandalkan pembangunan rumah pompa air akan membutuhkan biaya mahal, karena butuh petugas kebersihan dan petugas jaga alat pompa itu sendiri.

Seperti diketahui untuk menekan risiko banjir, Pemkot Surabaya intensif membersihkan saluran, terutama box culvert yang mungkin tersumbat karena sampah bawaan banjir sebelumnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga memasang pompa untuk menarik volume air ke beberapa titik seperti Kali Jagir, Wonorejo 1, Rungkut dan pompa di daerah Kebon Agung.

”Kami juga sudah tambah kapasitas pompanya yang dulunya hanya satu setengah kini tiga meter per kubik. Penambahannya dua kali lipat,” ujarnya.

Upaya lain yang juga dilakukan Pemkot Surabaya adalah mengganti pompa-pompa lama dengan yang baru, membangun saluran baru, melakukan pengerukan dan memindahkan jembatan yang dianggap mengganggu dengan mengganti konstruksi yang baru. (goek)

Artikel Terkini

UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025