BLITAR– Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Neny Amalia Sari, membagikan telur dan susu kepada warga, khususnya yang memiliki balita untuk membantu mencegah stunting (kerdil) terhadap anak. Pembagian telur dan susu tersebut dilakukan di Kecamatan Kanigoro dan Sanankulon.
Neny mengatakan, bantuan sosial kepada warga ini merupakan aksi kepeduliannya terhadap perkembangan anak di usia dini. Dirinya sering menjumpai banyak balita di Kabupaten Blitar mendapatkan asupan gizi yang kurang. Kasus itu kerap kali ditemukan dalam keluarga kategori miskin.
“Kita bagikan telur dan susu kepada warga sebanyak 100 paket. Harapannya bantuan ini dapat memberikan asupan gizi yang cukup terhadap balita serta dapat mencegah stunting pada anak,” kata Neny, Kamis (22/7/2021).
Neny menjelaskan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kekurangan asupan nutrisi atau malnutrisi dalam waktu cukup lama. Pada umumnya, stunting terjadi pada balita, khususnya usia 1-3 tahun. Penyebabnya adalah makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usia si anak.
Di Kabupaten Blitar sendiri, jumlah kasus stunting pada Februari 2021 angkanya cukup tergolong tinggi. Karena, telah mencapai 2018 kasus. Dinas Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) mencatat dari semua kecamatan di Kabupaten Blitar, kasus stunting anak tertinggi terjadi di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben dengan jumlah 173 anak. Sedangkan untuk kasus stunting terkecil terjadi di Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan dengan jumlah kasus 64 anak.
“Tingginya angka stunting di Kabupaten Blitar, kita dari PDI Perjuangan Kabupaten Blitar telah berkomitmen membantu upaya penanganan stunting. Agar penurunan prevalensi stunting dapat dipercepat dan dapat terjadi secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Blitar,” terangnya.
Terkait dengan kasus stunting yang tinggi, Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Blitar sangat prihatin. Sebab, situasi ini jika tidak segera diatasi dapat mempengaruhi kinerja pembangunan di Kabupaten Blitar, baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun yang lainnya.
Sebab itu, pihaknya mendesak agar pemerintah daerah serius menurunkan kasus stunting dan melakukan upaya pencegahan sejak dini. Salah satunya dengan mendorong Pemerintah Daerah berkoordinasi antarsektor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti dunia usaha, masyarakat umum, dan lainnya.
“Kita Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar mengupayakan agar anak-anak mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara. Kita akan bantu mencukupi kebutuhan nutrisi dan asupan gizi mereka agar kasus stunting tidak ada lagi,” pungkasnya. (arif/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS