MALANG – Kerja-kerja pemenangan pasangan calon Gubernur Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim dan Sanusi-Lathifah di Pilbup Malang terus digeber kader Banteng Kabupaten Malang.
Salah satunya, merapatkan barisan jelang Pilkada 2024, lewat agenda konsolidasi internal bersama jajaran pengurus anak cabang (PAC) dan ranting di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Senin (14/10/2024).
Hadir dalam agenda tersebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno, Calon Bupati Sanusi, Sugeng Pujianto sebagai Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, serta Darmadi Ketua Tim Pemenangan Sanusi-Latifah, dan jajaran lain.
Dalam kesempatan tersebut, muncul banyak aspirasi dari para kader banteng yang bergerak di wilayah lereng Gunung Kawi tersebut.
Salah satunya adalah pengembangan wisata Gunung Kawi yang terkenal dengan potensi wisata religi, baik secara aspek kunjungan maupun fasilitas dan sarana prasarana.
Tak hanya itu, mereka juga berharap Pemkab Malang nanti di bawah kepemimpinan Sanusi dan disokong Risma di Pemprov Jatim dapat memberikan sokongan subsidi untuk hewan ternak mereka yang menjadi tumpuan ekonomi warga Wonosari selama ini.
Selain itu, mereka juga berharap jajaran partai berlogo kepala banteng itu dapat terus merawat tradisi toleransi antar umat beragama di sana. Selain umat Islam, sejumlah umat beragama lain juga perlu dibangunkan sebuah gereja.
Mendengar hal itu, Sekretaris DPC PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno meyakinkan jika semua paslon yang diusung PDIP akan mengakomodir seluruh aspirasi warga Wonosari. Pasalnya, hal itu sangat penting bagi perekonomian rakyat.
“Saya yakin, Abah Sanusi dan juga Bu Risma akan sangat memperhatikan kebutuhan mereka. Karena ini penting dalam keberlangsungan hajat hidup mereka mulai dari ekonomi pariwisata hingga subsidi ternak mereka,” kata Untari.
Dia mengatakan, jika Risma terpilih, Pemprov Jatim akan membantu pengembangan wisata religi di Gunung Kawi. “Selain fasilitas, nanti akan kita buatkan event rutin agar kunjungan wisata ke sana tidak hanya di hari-hari tertentu saja,” ungkapnya.
Pihaknya percaya di tangan Risma dan Gus Hans dengan latar belakang kiprah dan pengalamannya, mereka mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat di Kabupaten Malang.
“Begitu juga di tangan Abah Sanusi, saya yakin dalam semua kebijakannya akan melibatkan masyarakat. Itu namanya padat karya, gotong-royong, membangun Jawa Timur yang lebih resik,” imbuhnya. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS