MADIUN – Sebanyak 189 pelajar dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK Kota Madiun menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2022 jalur aspirasi anggota Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Guruh Sukarno Putra di aula kantor DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Senin (8/8/2022) malam.
Sosialisasi dan penyerahan sertifikat beasiswa PIP aspirasi Guruh Sukarno Putra ini dihadiri anggota fraksi PDI Perjuangan DPD Jawa Timur Ida Bagus Nugroho mewakili Ketua DPRD Jatim yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi yang berhalangan hadir, Ketua DPC Kota Madiun Anton Kusumo, dan Didik Nurhadi tim ahli Guruh Sukarno Putra.
Ida Bagus Nugroho mengatakan, PDI Perjuangan sudah sekian tahun ini memberikan beasiswa dari pemerintah pusat lewat jalur aspirasi Guruh Sukarno Putra dan diberikan hampir di seluruh Jawa Timur. Sasarannya, masyarakat kurang mampu yang belum mendapatkan beasiswa ataupun PKH.
Menurutnya, kalau lewat jalur dari sekolahan biasanya itu usulannya banyak, akhirnya tidak tertampung.
“Makanya ada jalur aspirasi anggota DPR, dan PDI Perjuangan jemput bola mengambil inisiatif seperti itu. Ini artinya PDI Perjuangan peduli dengan masalah pendidikan berkelanjutan,” bebernya.
“Kalau kita (partai.red) tidak berbuat banyak untuk masyarakat, maka masyarakat juga tidak akan berbuat banyak untuk kita,” sambung Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.
Sementara, Didik Nurhadi mengatakan besar bantuan PIP yang diserahkan bervariasi. Untuk jenjang SD 450 ribu, SMP 750 ribu, dan SMA/SMK 1 juta masing-masing setahun.
Didik menegaskan bahwa bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar ini bukan untuk orang tua, tetapi digunakan untuk biaya pendidikan putra-putrinya. “Misalnya beli sepatu, beli tas, beli buku atau segala sesuatu yang terkait pendidikan putra-putrinya,” ujar Didik.
Dia menambahkan, PIP yang diberikan lewat jalur serap aspirasi melalui struktur DPC Kota Madiun ini merupakan bagian dari gotong royong.
Jadi, meskipun Guruh Sukarno Putra berangkat dari Dapil Jatim 6 (Kediri, Blitar, Tulungagung), tetapi tidak menutup mata kalau memang di kota/kabupaten lain di Jawa Timur memang membutuhkan, akan diberikan meskipun jumlahnya tidak sebanyak yang di dapil.
Di sisi lain, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo menjelaskan, mekanisme penjaringan penerima PIP lewat jalur aspirasi Guruh Sukarno Putra ini dilakukan oleh kader-kader yang ada di kelurahan maupun kecamatan. Mereka bertemu langsung dengan warga dan menyampaikan program-program PDI Perjuangan.
“Harapan kami, ke depan program ini bisa kami dapatkan jumlahnya lebih dari sekarang, dan bisa dipergunakan sebagaimana mestinya, untuk keperluan sekolah supaya anak-anak mencintai ilmu dan lebih semangat mencari ilmu,” ungkap Anton. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS