BONDOWOSO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bondowoso, Andi Hermanto menggelar pendidikan politik bagi perempuan kepada 30 orang anggota Ikatan Wanita Perjuangan (IWP) Kecamatan Sumberwringan dan Tlogosari.
Pendidikan politik bagi kaum perempuan ini digelar di rumah Nurul Fadilah, Ketua IWP kabupaten Bondowoso.
Andi Hermanto mengatakan, pendidikan politik bagi kaum perempuan ini untuk meningkatkan peran dan fungsi perempuan di kancah perpolitikan, khususnya di Bondowoso.
Sehingga kaum perempuan semakin memperkuat posisinya baik di partai politik, pemerintahan, dan jabatan pemangku kebijakan lainnya.
“Pendidikan politik ini bagian dari penguatan peran dan kapasitas perempuan baik di parlemen maupun di pemerintahan dan dimanapun,” jelasnya, Jumat (9/4/2021).
Selain itu, tambah Ketua Komisi II DPRD Bondowoso ini, mereka dapat menyuarakan persoalan diskriminasi dan kesetaraan terhadap perempuan. Karena antara laki-laki dan perempuan di PDI Perjuangan ada kesetaraan gender.
“Kita berharap perempuan terus meningkatkan kontribusi nyata berupa solusi dalam bentuk program dan kebijakan. Dengan begitu, pendidikan politik ini juga mempunyai kompetensi, dedikasi, komitmen dalam memperjuangkan kepentingan kaum perempuan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua IWP Kabupaten Bondowoso, Nurul Fadilah mengungkapkan, mengenai peran dan fungsi perempuan di politik, IWP telah memiliki komitmen untuk mengakomodir kepentingan perempuan.
Tak hanya itu, PDI Perjuangan telah memberikan ruang dan kesempatan kepada perempuan untuk menjadi pemimpin, baik di politik maupun di pemerintahan.
“Untuk mengoptimalkan peran perempuan, IWP merupakan sayap partai yang selalu memberikan kontribusi untuk partai dan masyarakat, sehingga perempuan dapat menjadi agen perubahan,” terang Nurul Fadilah yang akrab disapa Bunda ini.
Dalam konteks politik, kata Bunda, peran dan posisi kaum perempuan tidak lagi mengalami diskriminasi. Karena kaum perempuan justru banyak memberikan kontribusi kepada kaum laki-laki.
Harus diakui, tambah dia, kaum perempuan di Indonesia adalah mayoritas, namun masih banyak yang enggan berpolitik. Sehingga peran untuk mengambil sebuah kebijakan masih sangat minim.
“Tapi, adanya pendidikan politik ini, seluruh anggota IWP di Bondowoso bertekad untuk berperan dalam menentukan arah kebijakan pemerintah,” tutupnya. (ryo)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS