PONOROGO – Program sosialisasi wawasan kebangsaan merupakan program yang bertujuan untuk lebih menguatkan, memantapkan jiwa nasionalis, cinta kepada bangsa, serta menjaga empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hal itu disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Bambang Juwono saat memberikan materi pada acara sosialisasi wawasan kebangsaan “Merajut Kebhinekaan dalam Bingkai NKRI” yang diselenggarakan di Hall Hotel Gajah Mada, Selasa (25/1/2022). Dalam acara sosialisasi yang dihadiri sekitar 125 pengurus PAC dan ranting se-Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Jetis, Bambang Juwono hadir bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Johan Bachtiar Rifai.
“Empat pilar kebangsaan tersebut harus kita jaga. Pancasila akan menjadi nyata ketika manusia menjalankan prinsip-prinsip Pancasila,” tutur Logos, sapaan akrab Bambang Juwono, di hadapan para peserta.
BACA JUGA: Mahfud: Kita Perlu Tanamkan Wawasan Kebangsaan Sejak Dini
Menurut Logos, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diimplementasikan dan dikuatkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang harus dilakukan adalah beragama yang baik, bertoleransi, dan menghargai keyakinan orang lain.
“Nah ini kita pahamkan kepada mereka. Kalau tentang menjaga persatuan, kalau ada hal-hal yang harus dipecahkan bersama, mari kita bermusyawarah yang baik,” lanjutnya.
Selain itu, berkomunikasi secara beradab juga penting. Lantaran bisa mencerminkan bagaimana sikap masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika ada masyarakat yang tidak beradab, maka harus diingatkan.
“Seperti di medsos, komentar jelek netizen seolah-olah kehilangan akal budi sebagai manusia, bukan manusia beradab dan tidak terkontrol. Itu harus kita ingatkan, agar kita kembali menjadi manusia Pancasilais yang punya nilai-nilai keadaban,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.
Selain Logos, hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi wawasan kebangsaan tersebut, Nanang Nasriyanto, tenaga ahli Bupati Ponorogo. Dalam paparannya, ia menyampaikan sejumlah program visi misi dan kebijakan Bupati Sugiri Sancoko-Wabup Lisdyarita yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Sebagai bagian dari kader PDI Perjuangan, mereka membumikan dan mewudujukan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakannya, seperti membangun monumen reyog. Itu satu cita-cita yang menguatkan kebanggaan orang Ponorogo terhadap budaya asli. Selain itu, adanya HOS Cokroaminoto putra Ponorogo yang harus kita jaga. Kita ingat pikiran-pikiran cerdasnya. Kita serap. Bagaimana menjadikan Ponorogo menjadi wilayah yang lebih sejahtera, berakhlak, dan maju,” imbuhnya.
Di akhir acara, Logos berpesan kepada para kader agar lebih menguatkan nilai kebangsaan. Dengan menjalankan Pancasila di kehidupan sebagai pengurus Partai dan bisa menjadi suri tauladan yang baik.
“Mari menyatukan kata-kata dan tindakan, biar jadi panutan masyarakat. Karena PDI Perjuangan punya tujuan menjaga Pancasila,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS