
SURABAYA – Anggota Komisi III DPR RI Bambang DH mencoba menggelitik rasa ingin tahu para pelajar dengan menggelar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan berkonsep kekinian dengan pelatihan content creator.
Terbukti undangan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Sukodono, Sidoarjo, hadir semua, sehingga harus dibagi dalam beberapa kelas untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Bambang DH tampak bersemangat saat memberikan materi empat pilar kebangsaan. “Saya senang sekali, ternyata tidak hanya di ruangan ini (auditorium, red), tapi di bawah ada dua kelas yang mengikuti sosialisasi ini live via zoom,” kata Bambang DH, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Bertemu Anak-anak Muda, Bambang DH Selalu Selipkan Imbauan Ini
Dalam sosialisasi tersebut, Bambang menegaskan Indonesia masih darurat terkait persatuan dan kesatuan sebagai NKRI. “Indonesia sudah merdeka lebih dari 75 tahun. Tapi masih banyak dari kita yang terpecah belah,” ujarnya.
Ini tampak dari masih banyaknya kasus yang menggambarkan kurangnya toleransi di antara masyarakat.
Bila ini berlarut-larut, sebutnya, Indonesia bisa jadi akan dimanfaatkan oleh negara lain. Padahal, negeri ini sangat kaya akan sumber daya alamnya.
“Kita ini kaya raya tapi banyak dicuri, bisa dilihat masyarakat masih saja kesulitan mencari makan. Beda sama orang luar yang datang ke Indonesia untuk mencari keuntungan. Kemiskinan masih jadi problem utama,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk itu, tambah dia, sejak dini harus ditanamkan rasa kesatuan. Agar terwujud Indonesia yang merdeka dalam arti sebenarnya yaitu bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Negara kita masih jauh dari kata berdaulat dan adil. Adil bagi sebagian orang saja. Makmur? Apakah warga negara Indonesia sudah makmur? Hanya sebagian orang saja yang merasa dirinya makmur. Kita harus sejahtera, kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya.
“Kalau gesekan berlarut-larut akan dimanfaatkan oleh siapapun yang tidak ingin melihat Indonesia sebagai bangsa yang besar,” lanjut dia.
Bambang DH juga berpesan, di tengah zaman yang semakin canggih, terlebih di tengah pandemi Covid-19, semuanya semua bisa dilakukan secara daring.
“Bahwa semua bisa dilakukan secara daring. Untuk itu kita harus menguasai teknologi. Jangan sampai kalah dengan negara lain,” tuturnya. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS