MALANG – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD menyoroti kredit macet kepada para nelayan dan petani senilai Rp 687 miliar. Jumlah itu merupakan dana negara yang diberikan ke masyarakat sebagai bantuan kredit untuk masyarakat kecil.
Sayang sejauh ini, kata Mahfud, angka tersebut masih macet dan belum terbayarkan oleh kreditur. Hal ini membuat pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki program pembebasan kredit tersebut.
“Kaum petani, nelayan, punya utang ke negara Rp 687 miliar, karena kreditnya macet. Besok kalau kami terpilih, demi kesejahteraan rakyat, dan demi negara agraris, utang ini akan dibebaskan oleh pemerintah,” ujar Mahfud saat kampanye di Bonderland, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (7/2/2024).
Mahfud menjelaskan bila pembebasan pinjaman yang diberikan negara ke masyarakat sudah dihitung betul. Maka untuk menggenjot kas penerimaan negara, uang-uang negara yang dikorupsi akan dikejar.
Menurutnya, selama ini keuangan negara banyak bocor karena kasus-kasus korupsi yang membuat anggaran negara hanya bisa dinikmati segelintir orang saja.

“Saudara jangan bilang itu Pak Mahfud omong kosong, uangnya dari mana, kita punya uang banyak, selama ini uang kita banyak, uang kita kurang karena dikorupsi. Kita babat korupsi, kumpulkan uang, lalu bagi ini kepada rakyat petani, nelayan, disabilitas,” jelasnya.
Pengelolaan anggaran negara itulah yang juga bisa digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat melalui bantuan-bantuan sosial, serta kredit usaha ke UMKM.
Apalagi, Mahfud dan Ganjar bertekad untuk menyediakan banyak lapangan pekerjaan untuk generasi muda, serta perempuan. (Baca juga: Mahfud MD: Jangan Tukar Pilihan dengan Amplop dan Sembako)
Sebagai informasi, Kabupaten Malang dan Lumajang menjadi dua lokasi dipilih Mahfud MD untuk berkampanye sepanjang hari Rabu (7/2/2024).
Di Bonderland, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Mahfud MD didampingi kader dan calon legislatif (Caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura, bertemu dengan ribuan masyarakat. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS