SURABAYA – Safari politik yang dilakukan Siti Atikoh Supriyanti, istri Ganjar Pranowo, di Jawa Timur selama empat hari mendapatkan respon positif. Di beberapa kota yang dikunjungi, Siti Atikoh mendapatkan sambuatan luar biasa dari masyarakat setempat.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Sri Untari Bisowarno, yang ikut mendapingi Siti Atikoh selama melakukan safari politik di Jawa Timur.
“Kunjungan selama empat hari sangat baik dan lancar. Masyarakat sangat antusias, seolah-olah merasakan, bagi ibu-ibu, kehadiran Siti Atikoh sebagai anaknya yang pulang. Kalau anak muda, merasakannya sebagai kakak yang pulang. Sementara untuk anak-anak, mereka merasakan ibu pulang,” ujar Untari di Surabaya, Kamis (21/12/2023).
Untari juga menjelaskan, kehadiran Siti Atikoh seperti ruang kosong dalam berpolitikan Tanah Air. Ruang kosong itu, tambah Untari, adalah jarak para pemilih perempuan untuk didengarkan sekaligus mendengarkan visi-misi capres-cawapres 2024.
“Saat ini, ada ruang kosong dalam perpolitikan kita, yakni tidak adanya sosok ibu. Namun, pasangan calon presiden kita, Bu Atikoh bisa mengisi ruang kosong itu. Bu Atikoh mampu mengisinya dengan karakternya yang lembut, penuh perhatian, mudah beradaptasi, pintar,” jelasnya.
Ketua Umum Dekopin itu menceritakan pengalamannya selama mendampingi Siti Atikoh melakukan safari politik. Bagi Untari, Siti Atikoh merupakan sosok santri yang bisa menjaga kewajibannya beribadah di tengah padatnya jadwal pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat.
“Beliau santri, dan tidak pernah ke lewat salatnya. Di dalam bis jika tidak sempat di luar, dilakukan solat itu di dalam bis dengan bertayamum. Fisiknya sehat, makanan apapun bisa masuk. Sederhana, dan seperti rakyat kebanyakan,” tuturnya.
“Seluruhnya mencerminkan situasi talenta kecerdesan, dan kelembutan hati. Beliau memiliki aura tersendiri. Mulai dari mak-mak di pasar, tukang pengrajin, para bu nyai di pondok pesanten. Semua menerima dan memberikan doanya untuk Bu Atikoh dan Pak Ganjar,” terangnya.
Karena itu, jelas Untari, kehadiran Siti Atikoh untuk menyapa masyarakat Jawa Timur, terutama kaum perempuan, memberikan secercah harapan. “Pikiran masyarakat Jatim sangat sehat bahwa calon ibu negara itu haruslah menjadi pilihan terbaik. Membangun perempuan Indonesia sesuai dengan pengalaman dan pendidikan,” tuturnya.
“Dengan begitu perempuan dan anak atau lansia kan terlindungi, akan ciptakan pengarusutamaan gender. Kita akan mendapatkan ibu negara yang sangat luar biasa,” imbuhnya.
Ketika ditanya efek safari politik Siti Atikoh terhadap elektabilitas Ganjar-Mahfud, Untari meyakini memberikan pengaruh yang cukup signifikan. “Sangat bisa. Saya yakin bisa menaikkan, karena sudah bertemu puluhan ribu perempuan selama berjalan empat hari. Mereka itu tokoh dan simpul. Satu ibu nyai tidak kurang dari 10 ribu santri dan Jemaah,” jelasnya.
“Safari politik Bu Atikoh akan banyak menarik dukungan dari kalangan para ibu nyai, perempuan pengusaha, para santri di Jawa Timur. Ganjar-Mahfud akan unggul, akan menang spektakuler di Jawa Timur,” tandasnya.
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS