BANYUWANGI – Cawagub Puti Guntur Soekarno menyiapkan sejumlah jurus yang akan dia jalankan ketika kelak terpilih menjadi wakil gubernur bersama Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Salah satunya adalah fokus memberi solusi terhadap permasalahan perempuan.
Terhadap persoalan perempuan, sebut Puti, ada program yang responsif gender. Bahkan, pasangan nomor urut 2 ini akan membikin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) khusus membahas isu-isu perempuan.
Musrenbang ini melibatkan seluruh elemen perempuan mulai Muslimat, Aisyiyah, Fatayat, PKK, serta LSM, akademisi, kelompok mahasiswi, dan sebagainya.
“Aspirasi penguatan perempuan kita susun bersama, untuk disahkan menjadi program provinsi,” kata Puti, di sela acara blusukan di Banyuwangi, Sabtu (2/6/2018).
Blusukan cucu Bung Karno ini di antaranya dilakukan di pabrik pengolahan udang di Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Saat mengunjungi pabrik pengolahan udang ekspor ini, Puti didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Menurut Puti, ada empat isu terkait perempuan, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga perlindungan dari kekerasan. Dalam hal kesehatan, Puti menyiapkan program ”Nutrisi Makmur” yang menjamin kesehatan ibu hamil hingga tumbuh kembang sang bayi.

Program Nutrisi Makmur memberi gizi sejak ibu hamil sampai bayinya tumbuh sehat. Melalui program ini, ibu dan anaknya akan mendapat pendampingan agar tetap sehat-kuat, dan kelak menjadi generasi membanggakan.
“Kita juga kerahkan ribuan dokter dan tenaga kesehatan ke desa-desa agar ibu-ibu dan masyarakat di kampung-kampung mudah mengakses layanan kesehatan,” ujarnya.
Terkait pendidikan, dia menyebut program penggratisan biaya SMA/SMK. Saat ini, kewenangan pengelolaan SMA/SMK memang ada di pemerintah provinsi.
”Ibu-ibu yang paling merasakan beban biaya pendidikan tersebut, makanya akan kami gratiskan. Uang yang biasanya untuk bayar SPP bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga, juga menambah gizi anak,” tambah dosen tamu di Kokushikan University, Jepang ini.
Aspek ekonomi perempuan juga menjadi prioritas Cawagub pasangan Gus Ipul. Alasannya, kata Puti saat ini, sekitar 54,98 persen produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim disumbang kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang 90 persen pekerjanya adalah perempuan.

“Itu menunjukkan peran penting perempuan dalam ekonomi Jatim,” tegasnya.
Belum lagi, sambung Puti, banyaknya kepala keluarga perempuan yang berjuang dengan penuh kemandirian untuk membiayai keluarganya.
”Kepala keluarga perempuan miskin dan sangat miskin itu kami beri modal untuk berusaha, untuk bangkit dan mandiri. Jadi tetap bisa membiayai keluarganya. Tidak hanya modal, tapi juga kami fasilitasi pendampingan dan pemasaran produknya,” jelas Puti.
”Selain itu, para tenaga kerja wanita (TKW) menjadi prioritas. Kami siapkan skema pemberdayaannya termasuk menyiapkan pembiayaan murah dan mudah untuk menjadi pengusaha,” imbuh Puti.
Hal lain yang juga menjadi sorotan adalah perlindungan terhadap perempuan. ”Tidak boleh lagi kaum perempuan didiskriminasi. Kita juga lindungi dari KDRT melalui sistem pengaduan online yang kami integrasikan dengan para penegak hukum, juga menggandeng kabupaten/kota,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendukung penuh program Puti.
”Gagasan Mbak Puti sangat inovatif, seperti Musrenbang khusus perempuan yang saya kira menjadi awal mula solusi dari berbagai upaya menangani masalah perempuan,” sebut Anas. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS