TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek Novita Hardini, SE., ME, mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah dan Perencanaan Perempuan dan Kelompok Rentan (Musrena Keren) di Pantai Prigi 360, Senin (4/3/2024).
Menurutnya ini memberikan warna baru dalam pelaksanaan musyawarah dan perencanaan bagi perempuan dan kelompok rentan itu.
Saat hadir bersama suaminya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam acara itu, Novita mendukung semua aspirasi yang digelorakan perwakilan perempuan, forum anak dan juga penyandang disabilitas.
Dia bertekad untuk mengawal, dan ingin usulan-usulan kelompok rentan tersebut bisa diakomodir dalam penyusunan APBD Kabupaten Trenggalek tahun 2025.
“Alhamdulillah suasana yang baru, karena kita juga menonjolkan kekayaan alam kita. Mungkin tidak semua kabupaten punya lokasi semenarik Kabupaten Trenggalek dengan banyak laut, banyak gunung,” ucap Novita di lokasi Musrena Keren.
“Alhamdulillah sudah berjalan lancar dan semua aspirasi sudah kita sampaikan dan kita akan kawal terus sehingga bisa dieksekusi di tahun 2025 nanti,” sambung penggiat perempuan dan kelompok rentan itu.

Terkait dengan langkah-langkah yang dilakukan ke depan, Novita berjanji UMKM akan terus berjalan. “Kita akan lebih bagaimana mendampingi UMKM yang mulai dari baru mempunyai UMKM untuk bisa terbitkan NIB (nomor induk berusaha), sertifikat halal,” ujarnya.
Kemudian juga pendampingan terkait packaging dan manajemen bisnis. Juga bagaimana menjualnya, dan bagaimana pihaknya bisa membawa UMKM Trenggalek bertemu networking-networking yang tepat, agar usaha mereka dapat berjalan.
Harapan Novita, sekolah perempuan ini akan terus berjalan dengan strategi pengembangan yang baru. Kemudian mendampingi kapasitas perempuan dan kelompok rentan melalui program Sepeda Keren (sekolah perempuan, disabilitas, anak dan kelompok rentan lainnya) lebih baik. Fitur-fiturnya disempurnakan lagi.
Sedangkan untuk anak-anak yang menjelang remaja, mereka bisa menjadi komunitas yang sehat. “Nanti harapan saya sebulan, dua bulan sekali saya ketemu dengan mereka. Mereka dapat kami ajari konten kreator dan keterampilan lainnya, sehingga bisa menghidupkan dunia digital di wilayah mereka masing-masing,” urai Novita.
Selain itu, dia ingin dengan anggaran yang terbatas di Kabupaten Trenggalek, bisa ditingkatkan utamanya anggaran untuk perbaikan jalan.
“Kita memang sudah fokus pada peningkatan sumber daya manusia, namun juga tidak boleh lupa mahalnya logistik juga dipengaruhi dari baik dan tidaknya infrastruktur jalan. Dan tetap ini menjadi prioritas saya di tahun 2024 untuk saya sampaikan kepada bapak bupati. Tolong ratakan pembangunan jalan di Kecamatan Pule,” pungkasnya. (man/pr)










