MALANG – Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menghadiri bakti sosial (baksos) untuk Fakir Miskin dan Dhuafa dengan tema “Menjalin Ukhuwah Membantu Sesama di Masa Pandemi Covid-19” yang bertempat di Masjid Al Faruq, Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Minggu (30/1/2022).
Dalam sambutannya, Didik menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas inisiatif sekaligus peran serta seluruh pihak yang turut berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan bakti sosial ini.
“Merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi saya, juga bagi masyarakat di Kecamatan Donomulyo, yang pada kesempatan ini terpancar dari antusias masyarakat dalam pelaksanaan bakti sosial,” kata Didik Gatot Subroto.
Melalui kegiatan bakti sosial ini, dia berharap mampu memberikan manfaat nyata, sekaligus dapat menjadi wadah silaturahmi yang positif untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, utamanya jalinan persaudaraan yang ada di sekitar Desa Tempursari.
“Ini merupakan langkah nyata, sebuah wujud kepedulian sosial, dan panggilan hati, serta bentuk pengabdian, yang tentunya patut kita apresiasi bersama,” ujarnya.

Terutama, inisiasi kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tempursari dan Takmir Masjid Umar Al Faruq ini dapat membakar semangat organisasi kemasyarakatan dan keagamaan di Kabupaten Malang untuk bisa melakukan hal serupa.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang tersebut juga menuturkan, Pemerintah Kabupaten Malang akan selalu mendukung segala upaya positif yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat demi kebaikan dan kemajuan Kabupaten Malang ke depan.
“Komitmen dan kontribusi riil semacam inilah yang sangat dinantikan Pemerintah Kabupaten Malang, dan tentunya akan menjadi teladan bagi lainnya, agar senantiasa menebarkan kebaikkan dan memberikan manfaat pada masyarakat, serta lingkungan sekitar,” tuturnya.
Kedepan, Didik berharap kegiatan bakti sosial ini, tidak hanya berhenti pada kegiatan hari ini saja. Namun juga dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan program-program lain yang lebih diarahkan pada pola pemberdayaan masyarakat secara mandiri, agar mampu memicu lahirnya kreativitas maupun inovasi.
“Semoga ke depan pemerintah, organisasi masyarakat, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, stakeholders, dan segenap komponen bangsa dari berbagai kalangan, dapat berjalan beriringan dan berkolaborasi dalam pembangunan bangsa, demi terwujudnya kemajuan Kabupaten Malang yang kita cintai ini,” pungkas mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang tersebut. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS