PONOROGO – Dalam sepekan terakhir telah terjadi dua kali bencana tanah longsor di dua tempat yang berbeda, yang pertama di Desa Gedangan, Kecamatan Ngrayun dan yang kedua di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung. Salah satunya yang terjadi di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung mengakibatkan jalan penghubung antardesa tertimbun material longsor dan tidak bisa dilewati warga.
Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dan longsor susulan, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, berencana akan merelokasi para warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hal itu disampaikan bupati saat meninjau langsung kondisi para pengungsi di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung pada Senin (22/11/2021)
“Rencana akan direlokasi di lahan bengkok kepala desa. Namun ada mekanisme yang harus dilalui oleh pihak pemerintah daerah,” ucap Kang Giri, sapaan akrabnya.
Meskipun begitu, Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo tersebut mengatakan, jika lahan warga yang diterjang longsor atau dekat dengan titik lokasi tetap menjadi milik warga.
”Lahan itu bisa untuk pertanian, sementara relokasi itu untuk tempat tinggal. Apalagi, di tempat relokasi dekat dengan fasilitas umum, seperti sekolah dan masjid,” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu warga yang mengungsi, Warsidi, mengatakan bahwa ada sembilan rumah yang letaknya sangat berdekatan dengan titik longsor. Jika ditotal, ada sekitar 12 keluarga. Ia pun bersama pengungsi lainnya menyetujui rencana relokasi yang akan dilakukan pemerintah.
”Cuaca masih sering hujan. Jadi, kami sementara tinggal di sini untuk keamanan. Walaupun aktifitas pertanian masih terus dilakukan. Mengenai rencana relokasi, warga setuju dengan Bupati Sugiri,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, hujan lebat yang terjadi pada Sabtu pagi (20/11/2021) menyebabkan bencana tanah longsor di wilayah Desa Tugurejo Kecamatan Slahung. Akibatnya, akses jalan tertutup dan 12 keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, tanah longsor juga terjadi di Desa Gedangan Kecamatan Ngrayun pada Rabu (17/11/2021). (jrs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS