BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso bakal mengaktifkan kembali operasional Rumah Isolasi (Rumis) Covid-19 di Jalan dr Soetomo guna mengantisipasi lonjakan kasus Omicron.
Untuk memastikan kesiapan operasionalnya, kader PDI Perjuangan ini langsung meninjau Rumis Covid-19 usai apel gelar pasukan Patroli Motor Penegak Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19 (Pamor Keris) di halaman Kantor Wali Kota, Senin (24/1/2022).
Santoso mengatakan terdapat 102 tempat tidur yang disiapkan Dinas Kesehatan, untuk menampung pekerja migran Indonesia (PMI) dan warga yang terkonfirmasi Covid-19.
Sarana prasarana dan tenaga medis juga ikut disiagakan untuk memberikan pelayanan jika sewaktu-waktu ada warga yang dirujuk ke Rumis Covid-19.
Santoso menjelaskan berdasarkan arahan dari Pemprov Jatim, warga yang baru melakukan ibadah umroh dan PMI wajib mengikuti karantina.
“Jadi yang semula 5 hari kini diperpanjang menjadi 7 hari, untuk memastikan yang bersangkutan bebas Omicron,” jelas Santoso.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dharma Setiawan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis karantina khusus PMI atau warga yang baru pulang dari luar negeri.
Namun yang jelas, pihaknya siap melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus dan masuknya omicron di Kota Blitar.
“Kabar yang saya dengan seluruh PMI yang baru pulang dari Malaysia nantinya langsung di karantina di Asrama Haji Sukolilo selama 7 hari. Sementara sampai 22 Januari 2022, terdapat 129 PMI dari Malaysia tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda,” ujarnya
Untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah melonjaknya Covid-19 di beberapa daerah, Santoso pun menyiapkan beberapa strategi. Di antaranya dengan menggandeng Forkompida Kota Blitar menggelar apel pasukan Pamor Keris.
Menurut Santoso, Pamor Keris menindaklanjuti instruksi Pemprov Jawa Timur, yang minta seluruh kota-kabupaten kembali meningkatkan pemantauan penerapan prokes Covid-19 di masyarakat.
“Kita baru saja melihat di Madiun, pasien Omicron sudah mencapai 9 orang. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini saya mewanti-wanti masyarakat agar kembali memaksimalkan prokes Covid-19. Sebab ledakan kasus Omicron diprediksi terjadi Februari-Maret 2022,” jelas Santoso.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argo Wiyono menyebut terdapat 140 personel Pamor Keris yang diterjunkan, gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Satgas Covid-19 dan Damkar.
Personel ini nantinya akan menggencarkan patroli penertiban prokes Covid-19. “Jika ada warga yang kedapatan melanggar, saya menegaskan akan dikenai sanksi teguran, sosial, hingga penyegelan bagi pelaku usaha,” tandasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS