KEDIRI – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Renny Pramana mengajak masyarakat untuk ikut aktif berperan serta membantu tugas kader Jumantik yang ada di pelosok desa dalam pemberantasan sarang nyamuk.
Ajakan ini dia sampaikan saat menghadiri kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat – Reses 2022 di Balai Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Minggu (30/1/2022).
“Ambil peran di masing masing desa, kalau bisa masuk ke jumantik. Saat ini pada bulan musim penghujan, kader jumantik sedang aktif bekerja. Karena seluruh petugas Dinas Kesehatan turun bersama jumantik, dalam penanggulangan demam berdarah agar tidak menjadi wabah di desa, ” kata Renny.
Ketika para kader jumantik secara door to door mendatangi rumah warga, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim ini menyarankan agar petugas Partai di tingkat PAC atau Ranting turut mendampingi, sekaligus membantu mengedukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit demam berdarah.
“Mengapa di awal saya menyampaikan jumantik, karena sangat diperlukan di desa. Petugas jumantik ini kan door to door juga, ini kan bisa dilakukan sambil menyapa warga. Jangan malu banggalah karena saya salah satu kader PDI Perjuangan yang bisa menjadi petugas Jumantik, bisa jadi RT, RW dan petugas PKH sesuai kemampuan masing masing,” tuturnya.
Kekhawatiran yang dirasakan oleh Ketua Komisi E, terhadap penyebaran penyakit demam berdarah pada awal tahun cukup beralasan. Mengingat saat ini data yang masuk dari Dinas Kesehatan Jawa Timur selama periode 1-27 Januari 2022, penderita DBD telah mencapai 1.220 orang. Sedangkan jumlah kematian sebanyak 21 orang yang didominasi usia 5-14 tahun.
Beberapa daerah Kabupaten yang kasus DBD-nya tinggi antara lain, Bojonegoro sebanyak 112 orang. Ngajuk 82 orang. Kabupaten Malang 73 orang, Ponorogo 64 orang, Tuban 61 orang. Kemudian, jumlah kematian DBD tertinggi adalah Pamekasan sebanyak 3 orang. Bojonegoro 2 orang serta Nganjuk 2 orang.
Angka ini meningkat bila dibandingkan tahun 2021 yang ada pada bulan Januari penderita DBD di Jatim tercatat sebanyak 668 orang dengan jumlah kematian 5 orang. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS