JEMBER – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Jember telah membentuk tim pemenangan dari tingkat kecamatan hingga desa. Seluruh tim diharapkan bahu-membahu menggemakan visi misi dan program kerja Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud.
Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Kabupaten Jember, Hariyanto, menyampaikan bahwa tim yang sudah terbentuk harus turun langsung menyapa masyarakat dan ikut menyosialisasikan pemilu serentak pada 14 Februari mendatang.
“Sebab, masih banyak yang belum mengetahui mengenai timeline dan agenda pemilu yang kembali dilaksanakan serentak. Utamanya warga yang berada di desa-desa,” ujar Hariyanto di Jember, Rabu (6/12/2023).
TPD Ganjar-Mahfud Jember juga telah merapatkan gerakan bersama partai politik koalisi (PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo) untuk blusukan langsung ke tengah masyarakat dalam rangka menggalang dukungan.
“Banyak elemen yang digandeng dalam tim pemenangan, baik relawan, tokoh masyarakat, agama, pemuda, generasi milenial, maupun generasi Z. Sesuai visi misi dan delapan pokok proker, itu yang kami sampaikan ke masyarakat dan instruksikan untuk diimplementasikan di bawah,” jelasnya.
Hariyanto menjelaskan bahwa gabungan pengurus-pengurus tim pemenangan tidak membedakan asal parpol. Semuanya solid dan satu tujuan untuk kemenangan Ganjar-Mahfud. Pihaknya juga mengajak elemen masyarakat yang dengan sukarela menjadi relawan.
“Ini dilakukan sebagai wujud bahwa kedua paslon berasal dari rakyat, kemudian bersinergi dan berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat. Andalkan kekuatan rakyat. Tuanku, ya, rakyat,” tegasnya.
Tim pemenangan terus melakukan sinergi dengan siapa pun. Hal itu juga terbukti dari banyaknya kelompok relawan ikut serta menjadi bagian TPD Ganjar-Mahfud yang ada di Jember.
“Kami mengajak masyarakat mendukung ide dan gagasan Ganjar-Mahfud agar Indonesia, khususnya Jember, ada perubahan atas situasi dan kondisi yang sekarang dianggap tidak baik-baik saja,” tandas Wakabid Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Jember itu. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS