Kabupaten Probolinggo– Semakin dekat dengan tanggal 14 Februari 2024, aliansi relawan pendukung capres dan cawapres 03 Ganjar Mahfud di Kabupaten Probolinggo terus berkampanye.
Hal itu, dilakukan dengan mengadakan Hajatan Rakyat jalan sehat Ganjar Mahfud pada Minggu, 4 Februari 2024 di Lapangan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Diikuti ribuan masyarakat, jalan sehat itu tak hanya dihadiri berbagai relawan Ganjar Mahfud, namun juga tokoh penting termasuk pendukung partai koalisi yakni PDI Perjuangan,PPP, Perindo termasuk Hanura.
Jalan sehat Ganjar Mahfud itu, dibuka oleh Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid atau yang biasa disapa Ra Hamid.
Dalam kesempatan itu, Ra Hamid juga ditemani mantan Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko , Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, Edi Susanto, Ketua PPP Kabupaten Probolinggo, Habib Mahdi serta Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Probolinggo, Nanik Sunarsi.
Dalam sambutannya, Ra Hamid menegaskan bahwa 2045 diprediksi Indonesia akan menjadi negara emas, sehingga menjadi tantangan yang luar biasa.
“Menuju 2045, kita hanya butuh tiga periode lagi. Oleh karena itu, kita jangan salah memilih pemimpin,” jelasnya.
Bagi Ra Hamid, tidak cukup dalam menuju Indonesia emas hanya mengandalkan hiburan-hiburan pendek.
“Tidak cukup dengan joget-joget. Menuju itu butuh pemimpin serius dan kita berharap penuh pada Ganjar Mahfud,” ucapnya sembari diikuti oleh masyarakat.
Jalan sehat Ganjar Mahfud itu, juga diramaikan dengan doorprize serta mengundang artis lokal kebanggaan Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu, Ketua Panitia Jalan Sehat Nur Ali menegaskan, aksi jalan sehat Ganjar Mahfud merupakan salah satu aksi besar dengan menghadirkan banyak masyarakat.
“Tujuannya untuk menegaskan bahwa pasangan Ganjar Mahfud lah yang sangat pas dalam memimpin Indonesia lima tahun ke depan,”ujarnya.
Hal itu, didukung dengan beberapa hal diantaranya track record yang bersih, punya pengalaman baik di Legislatif maupun Eksekutif.
“Begitu juga dengan Prof Mahfud yang juga memiliki latar belak hukum, Indonesia saat ini butuh penegakkan hukum yang maksimal,” tutup Nur Ali.
Selain jalan sehat, dalam kesempatan itu juga dilengk dengan senam sehat. (drw/hs)