SURABAYA – Sosok Calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji terlihat sangat religius pada sesi debat kandidat tahap II, Rabu (18/11/2020) malam.
Di ujung sesi debat, Eri Cahyadi yang mantan Kepala Bappeko Surabaya ini memanjatkan doa seusai memaparkan berbagai program inovatif bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan kesejahteraan rakyat.
”Monggo kita sareng-sareng ndungo, mugo-mugo Surabaya ini aman sakteruse (Mari bersama-sama berdoa, semoga Surabaya ini aman selamanya),” kata Eri Cahyadi yang kemudian langsung memimpin doa dengan fasih menggunakan bahasa Arab.
Baca juga: Pengamat Sebut Eri-Armudji Unggul Telak di Debat II Pilkada Surabaya
”Monggo kita sareng-sareng ndungo, mugo-mugo Surabaya ini aman sakteruse (Mari bersama-sama berdoa, semoga Surabaya ini aman selamanya),” kata Eri Cahyadi yang kemudian langsung memimpin doa dengan fasih menggunakan bahasa Arab.
Eri mengawali doa dengan membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW. Dia membaca salawat munjiyat, yang kerap dibaca untuk menghilangkan kesusahan, memudahkan urusan, terhindar dari bencana, dan menerangkan hati.
“Allahumma shalli wasallim wabarik ‘ala sayyidina Muhammadin sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat, wataqdilana biha jami’il hajat, watutohhiruna biha min jami’is syayyiat, watarfa’una biha ‘indaka a’lad darojat, watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat,” ucap Eri membuka doa.
Dia juga membacakan doa Ratibul Haddad, kumpulan lafadz ayat Alquran, zikir, dan doa yang disusun al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad dari Yaman, negeri para habib, di mana bacaan doa yang dibaca merupakan ijazah yang diberikan Nyai Hj Ainur Rohmah, sesepuh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Sejumlah doa yang dibaca Eri, dalam bahasa Indonesia memiliki arti: “Wahai Zat yang yang mengamankan orang yang takut, amankan kami dari apa yang kami takutkan, selamatkan kami dari apa yang kami takutkan, lepaskan kami dari apa yang kami takutkan”.
Cawali nomor urut satu ini menutup doa dengan ajakan membaca surat Al-Fatihah. “Bi sirril fatihah,” kata Eri Cahyadi.
“Terima kasih semuanya, terima kasih kepada semua yang telah membangun Surabaya,” imbuh Eri seusai membaca surat Al-Fatihah. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS