Rabu
08 Oktober 2025 | 5 : 36

Ajak Anak Tidak Terpaku pada Gadget, Banyuwangi Gelar Festival Permainan Tradisional

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-28072024

BANYUWANGI – Dengan mengusung tema “Tinggalen Gadget Iro, Ayo Memengan Nang Njobo (Tinggalkan Gadgetmu, Ayo Main di Luar)”, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berupaya mengurangi pemakaian gadget pada anak dengan menggelar Festival Memengan (permainan) Tradisional, di Lapangan Lugjak, Rogojampi, Sabtu (27/7/2024).

Ratusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional, seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lainnya. Para orang tua juga tak kalah antusias. Mereka memberikan semangat dan arahan, bahkan ikut larut dalam euforia permainan.

“Seru banget! Aku baru pertama kali main Egrang Bambu, susah tapi asyik,” ujar Rani (10), siswi SDN 1 Lemahbangdewo dengan napas tersengal-sengal.

Tak hanya itu, kemeriahan semakin terasa dengan adanya defile yang menampilkan aksi permainan tradisional lainnya, seperti bedhil-bedhilan, kucing tikus, barong, balap karung, hoola hoop, terompet, jaranan, pesawat kertas, pal-palan, dan masih banyak lagi.

Sementara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan festival tersebut rutin digelar sebagai upaya mengajak anak-anak memilih permainan tradisional yang banyak gerak, dibanding gadget. Mereka dikenalkan aneka permainan tradisional dengan harapan mereka tidak hanya terpaku pada gadget.

“Yang tak kalah penting permainan tradisional juga sebagai upaya untuk mengurangi pengaruh gadget. Permainan tradisional memiliki nilai-nilai positif mengajak anak-anak saling bekerjasama, meningkatkan empati, menghormati aturan main, dan bisa menghadapi tantangan,” ujar Ipuk.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya melestarikan dan menghidupkan kembali permainan tradisional yang mungkin sudah mulai dilupakan oleh generasi saat ini.

“Ini adalah warisan budaya. Bukan hanya soal permainan, tapi juga tentang menjaga keakraban, sportivitas dan kreativitas,” terangnya

Pada kesempatan itu, Ipuk juga mengingatkan kepada para orang tua untuk bersama-sama melindungi anak-anak dari bullying.

“Kebijakan dan regulasi kami optimalkan penuh untuk melindungi anak. Mari kita samakan tekad, bergandengan tangan bersama lindungi anak-anak kita,” pintanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan bahwa festival yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional itu, juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung gerakan sekolah sehat dengan mengurangi permainan anak berbasis gawai dan lebih ke permainan fisik.

“Melalui permainan tradisional, anak-anak diajak untuk aktif bergerak, bersosialisasi, dan mengeksplorasi dunia luar dengan cara yang menyenangkan,” tutur Suratno. (ftr/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...