MALANG – Semangat kepedulian untuk berbagi dengan sesama ditunjukkan anggota DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah di momen Idul Adha 2025 ini. Secara khusus, Basarah menyumbang hewan kurban berupa 4 ekor sapi dan 5 ekor kambing ke sejumlah lembaga di Malang Raya.
Adapun rincian penyaluran hewan kurban Basarah disalurkan melalui DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang satu ekor sapi jenis simental, satu ekor jenis limosin di DPC PDI Perjuangan Kota Malang, satu ekor jenis pegon di DPC PDI Perjuangan Kota Batu, dan satu ekor sapi jenis brangus di PCNU Kabupaten Malang.
Diketahui, bobot sapi kurban milik Basarah rata-rata berkisar antara 800 hingga 900 kilogram atau hampir setara 1 ton.
Bagi Basarah, momentum Idul Adha harus dijadikan sebagai bagian refleksi kehidupan. Menurutnya, Idul Adha bukan sekedar perayaan hari raya, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritualitas.
Anggota Komisi XIII DPR RI ini menerangkan jika kurban adalah satu metode untuk mendapatkan kedekatan, adjective-nya dari taqarrub, sehingga kurban adalah metodologi sosial dalam memperoleh sesuatu yang semula belum dekat untuk menjadi lebih dekat.
“Idul Adha adalah hari ketika umat Islam sedunia mengingat-ingat kembali spiritualitas Nabi Ibrahim AS yang rela mengurbankan anaknya sendiri karena ketaatan pada Dzat Adi Kodrati,” kata Basarah, Jumat (6/6/2025).
Menurutnya, kurban bukan hanya soal agama, tetapi juga bisa dimaknai dengan meneladani pengurbanan para pendiri bangsa terdahulu dalam memerdekakan Indonesia.
“Kualitas pengurbanan seperti ini yang ditunjukkan para pendiri bangsa kita saat mereka merelakan jiwa, harta, juga keluarga, demi kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi yang juga menjabat Ketua Fraksi PDIP MPR RI ini menegaskan, bangsa yang mulia adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan perjuangan para pendahulunya. Ini mengingat, perjuangan para pendiri bangsa memerdekakan Indonesia bisa dirasakan oleh generasi yang hidup hingga sekarang.
“Bangsa yang mulia adalah bangsa yang meneladani kearifan pada pendahulu mereka, bukan mereka yang mengkhianati cita-cita leluhur mereka,” pungkasnya. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS