LUMAJANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Agus Wicaksono SSos menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (wasbang) di Gedung Koperasi Candipuro, Sabtu (5/11/2022). Acara berlangsung meriah lantaran sosialisasi diselingi kuis berhadiah peralatan memasak.
Sosialisasi bertajuk Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dihadiri ratusan peserta. Hadir pula pada kesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang, Solikin; Anggota Komisi VIII DPR RI, Umar Bashor; dan Anggota DPRD Kabupaten Lumajang, Saiful Anam.
Agus Wicaksono menjelaskan, Bangsa Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari beragam perbedaan. Mulai dari beragam suku, bahasa, agama dan sebagainya.
“Karena keberagaman itu, butuh suatu perekat untuk menyatukan perbedaan. Hanya Indonesia, dengan keberagamannya, dapat dipersatukan oleh Pancasila,” kata Agus, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa di era sekarang ini banyak kelompok yang menginginkan negara Indonesia menjadi negara khilafah. Oleh karena itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu menyampaikan betapa pentingnya wawasan kebangsaan untuk terus dilakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Hal senada disampaikan Umar Bashor. Menurutnya, wawasan kebangsaan perlu dipahami. Terlebih Pancasila sebagai pandangan hidup dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya sekedar ajaran dan dibacakan saat acara, namun juga dipahamai dan diamalkan serta dibumikan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Salah satunya nilai dalam Pancasila adalah sila ke-5. Bahwa dalam sila itu terkandung maksud, seluruh warga negara Indonesia harus terjamin kesejahteraannya,” kata Umar Bashor.
Ia pun mencontohkan perwujudan sila kelima sebagai produk kebijakan negara dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Yakni, program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).
“Ini salah satu bentuk negara hadir untuk memenuhi itu semua. Hal ini membuktikan bahwa petugas partai, khususnya dari PDI Perjuangan akan terus berupaya untuk mengedepankan kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Sementara Solikin, dalam sambutannya menyampaikan, PDI Perjuangan memerintahkan kader-kadernya untuk terus turun mendampingi masyarakat dan bersama-sama mengusahakan solusi dari berbagai persoalan yang ada.
“Kami di PDI Perjuangan, ada pemilu atau tidak ada pemilu, kami terus berinteraksi dengan masyarakat,” ujar Solikin.
Sosialisasi berlangsung semarak karena kegiatan tak sekadar mendengarkan pemaparan materi dari narasumber. Namun, disertai pembagian doorprize untuk peserta yang berhasil menjawab kuis tanya jawab seputar wawasan kebangsaan.
Rupa-rupa hadiah yang diberikan. Umumnya peralatan memasak di dapur seperti sutil atau sodet, serok penggorengan dan sebagainya. Ibu-ibu peserta khususnya pemenang kuis pun tampak semringah mendapatkan hadiah tersebut. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS