Rabu
08 Oktober 2025 | 4 : 28

Agar Tak Dipecundangi, Kusnadi Harapkan Pelatih Saksi Jadi Petarung Andal

pdip-jatim-211213-kusnadi-tot-saksi-3

BATU – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menegaskan, pelatih saksi dan guraklih (regu penggerak pemilih) haruslah seorang petarung andal di lapangan. Petarung yang paham betul dengan aturan-aturan pemilu agar tidak dipecundangi pihak lain.

Pesan ini dia sampaikan saat membuka Pelatihan Pelatih Saksi dan Guraklih se-Jawa Timur di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Senin (13/12/2021). Pelatihan yang bakal berlangsung 4 hari ini diikuti 111 peserta utusan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) se-Jawa Timur.

Baca juga: Siapkan Pelatih Pasukan Pengawal Suara, BSPN Jatim Gelar ToT

“Nantinya, saudara bukanlah seorang saksi, tetapi justru melahirkan para saksi yang mumpuni, dan memahami aturan-aturan pemilu. Sehingga saat hari H coblosan, saudara tidak dipecundangi penyelenggara pemilu, bahkan lawan politik kita,” kata Kusnadi.

“Sebagai instruktur harus memiliki semangat tinggi untuk menjadi petarung andal. Namun di waktu bersamaan, memiliki perasaan welas asih,” imbuh politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim tersebut.

Dia menegaskan, PDI Perjuangan hanya memiliki lawan politik, bukan musuh politik. Artinya, bagaimana Partai ini mampu mengalahkan lawan tanpa harus mencederai lawan.

Kusnadi juga mengibaratkan PDI Perjuangan sebagai bangunan rumah bagi setiap kadernya, sehingga perlu dijaga bersama-sama.

“Kalau rumah kita bagus, maka semua pemilik rumah akan dapat manfaat serta pujian. Maka kalau kita kerja sendirian, tidak akan bisa mencapai tujuan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BSPN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Hari Yulianto mengungkapkan bahwa training of trainer kali ini dilaksanakan untuk memenuhi kuota pelatih saksi dan guraklih se-Jatim yang masih kurang.

“BSPN DPD PDI Perjuangan Jatim melakukan pelatihan ini untuk memenuhi kuota perlatih guraklih se-Jatim yang kekurangan 412 personel,” bebernya.

Oleh karena masih dalam masa pandemi Covid-19, menurut Hari, pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Sebelum peserta masuk harus melakukan test swab antigen, dan selama pelatihan berlangsung, wajib menggunakan masker dan menjaga jarak,” terang Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...