BATU – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menegaskan, pelatih saksi dan guraklih (regu penggerak pemilih) haruslah seorang petarung andal di lapangan. Petarung yang paham betul dengan aturan-aturan pemilu agar tidak dipecundangi pihak lain.
Pesan ini dia sampaikan saat membuka Pelatihan Pelatih Saksi dan Guraklih se-Jawa Timur di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Senin (13/12/2021). Pelatihan yang bakal berlangsung 4 hari ini diikuti 111 peserta utusan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) se-Jawa Timur.
Baca juga: Siapkan Pelatih Pasukan Pengawal Suara, BSPN Jatim Gelar ToT
“Nantinya, saudara bukanlah seorang saksi, tetapi justru melahirkan para saksi yang mumpuni, dan memahami aturan-aturan pemilu. Sehingga saat hari H coblosan, saudara tidak dipecundangi penyelenggara pemilu, bahkan lawan politik kita,” kata Kusnadi.

“Sebagai instruktur harus memiliki semangat tinggi untuk menjadi petarung andal. Namun di waktu bersamaan, memiliki perasaan welas asih,” imbuh politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim tersebut.
Dia menegaskan, PDI Perjuangan hanya memiliki lawan politik, bukan musuh politik. Artinya, bagaimana Partai ini mampu mengalahkan lawan tanpa harus mencederai lawan.
Kusnadi juga mengibaratkan PDI Perjuangan sebagai bangunan rumah bagi setiap kadernya, sehingga perlu dijaga bersama-sama.
“Kalau rumah kita bagus, maka semua pemilik rumah akan dapat manfaat serta pujian. Maka kalau kita kerja sendirian, tidak akan bisa mencapai tujuan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BSPN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Hari Yulianto mengungkapkan bahwa training of trainer kali ini dilaksanakan untuk memenuhi kuota pelatih saksi dan guraklih se-Jatim yang masih kurang.
“BSPN DPD PDI Perjuangan Jatim melakukan pelatihan ini untuk memenuhi kuota perlatih guraklih se-Jatim yang kekurangan 412 personel,” bebernya.
Oleh karena masih dalam masa pandemi Covid-19, menurut Hari, pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
“Sebelum peserta masuk harus melakukan test swab antigen, dan selama pelatihan berlangsung, wajib menggunakan masker dan menjaga jarak,” terang Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS