Rabu
19 Maret 2025 | 4 : 22

Agar Sejahtera, Guntur Wahono Sebut Petani Tebu di Blitar Perlu Peningkatan Investasi

pdip-jatim-250319-sosialisasi-pancasila

BLITAR – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono mendorong peningkatan kesejahteraan petani tebu di Kabupaten Blitar. Dia menyebut, perlu adanya peningkatan investasi guna mendorong kesejahteraan petani.

Hal ini dia ungkapkan dalam acara sosialisasi Pancasila, yang di Rumah Makan Telaga Indah, Desa Tlogo Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, Senin (17/3/2025).

“Blitar ini berpotensi memiliki pabrik lebih dari satu. Kalau yang satu sudah di selatan sungai, maka yang kedua harus ada di utara. Saya kira ini adalah suatu komitmen yang harus kita pikirkan bersama,” kata Guntur.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga mendorong hadirnya pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani tebu. Menurutnya, hal ini merupakan kewajiban pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya.

“Pemerintah harus hadir untuk melihat kendala dan persoalan yang dihadapi para petani tebu. Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah, diminta atau tidak, harus memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya,” jelasnya.

Dalam sosialisasi ini, Guntur turut menghadirkan Ketua Dewan Koperasi Wilayah Jawa Timur, Slamet Sutanto. Kehadiran Slamet untuk memberikan edukasi terkait koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat, bagi petani tebu di Kabupaten Blitar.

“Pemerintah pusat tengah merencanakan untuk membentuk koperasi merah putih di tingkat desa seluruh Indonesia. Kami mengimbau pada seluruh petani yang berbasis pada ketahanan pangan, untuk membentuk satu wadah koperasi. Tujuannya apa? Jangan sampai terjadi adanya monopoli,” terang Slamet.

Menurutnya, selama hasil tebu masih dikuasai “juragan-juragan”, tidak mungkin petani dapat sejahtera. Oleh karena itu, lanjut Slamet, amat penting dibentuk Koperasi Merah Putih.

Slamet juga menjelaskan, nantinya Koperasi Merah Putih akan berbasis pada ketahanan pangan. Tujuannya, menyelamatkan harga saat panen raya tiba.

“Jangan sampai harga jatuh saat panen raya. Semua harus ditampung oleh koperasi. Maka pemerintah hadir membantu permodalan awal. Jadi modal awalnya dibiayai oleh negara,” pungkasnya. (arif/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

2 Komisi DPRD Jember Rekomendasikan Operasional Tambak PT DGS Ditutup

JEMBER – Dua komisi di DPRD Kabupaten Jember merekomendasikan tambak yang dikelola PT Delta Guna Sukses (DGS) yang ...
LEGISLATIF

Raperda Wawasan Kebangsaan, PDIP Sumenep: Perkuat Nasionalisme Generasi Muda

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Eka Bhagas Nur Ardiansyah, mengatakan bahwa Rancangan ...
EKSEKUTIF

Optimalkan Keamanan Pemudik, Pemkab Ngawi Kebut Perbaikan Jalan Rusak

SURABAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi menyebut pengerjaan perbaikan ruas jalan rusak menjadi prioritas ...
KRONIK

Bupati Ipuk Sambangi Warga Kampung di Tengah Hutan Pinus, Bawa Sejumlah Layanan Publik

BANYUWANGI – Secara geografis, di Banyuwangi terdapat banyak perkampungan yang terletak di tengah hutan atau ...
LEGISLATIF

Agar Sejahtera, Guntur Wahono Sebut Petani Tebu di Blitar Perlu Peningkatan Investasi

BLITAR – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono mendorong peningkatan kesejahteraan petani tebu di ...
KABAR CABANG

Banteng Surabaya Bagikan Ratusan Takjil di Kecamatan Wiyung

SURABAYA – Kader PDI Perjuangan Kota Surabaya membagikan ratusan takjil di Kecamatan Wiyung yang diikuti jajaran ...