BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar Sugeng Suroso mengatakan, ketersediaan oksigen dan obat terapi pasien Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi aman dan tercukupi hingga 1 bulan kedepan.
“Kita bersama Dinas Kesehatan turun langsung untuk mengecek ketersediaan obat terapi Covid-19 di rumah sakit Ngudi Waluyo Wlingi. Berdasarkan pemantauan, alhamdulillah hasilnya aman. Bahkan untuk kebutuhan 1 bulan ke depan tercukupi,” ucap Sugeng.
Hal itu dia sampaikan saat bersama anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar melakukan sidak di RS milik Pemkab Blitar tersebut, Rabu (14/7/2021). Sidak untuk memastikan ketersediaan oksigen dan obat terapi pasien Covid-19 mencukupi dan aman.
Agar ketersediaan oksigen dan obat terapi pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar tidak sampai terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga seperti fenomena yang terjadi di beberapa daerah saat ini, pihaknya mendorong Pemkab setempat melakukan koordinasi bersama dengan melibatkan pihak penyedia oksigen maupun penyuplai obat terapi pasien Covid-19.
“Kita terus mendorong dinas kesehatan dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Blitar untuk berkolaborasi dan berkoordinasi bersama dengan melibatkan depo oksigen maupun supplier obat terapi pasien Covid-19. Dengan kerja sama yang dibuat itu, niscaya fenomena kelangkaan barang yang dibutuhkan masyarakat saat ini bisa dengan mudah teratasi,” tandasnya.

“Saya juga tekankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar agar mengupayakan pemenuhan ketersediaan barang. Sebab, oksigen dan obat terapi Covid-19 ini sangat penting dan urgen, utamanya bagi pasien Covid-19,” imbuh dia.
Menurut Sugeng, adanya kelangkaan tabung oksigen dan obat terapi pasien Covid-19 ini dipengaruhi dari lonjakan permintaan akibat peningkatan kasus Covid-19.
Sedangkan adanya lonjakan harga obat covid-19, disinyalir dilakukan oleh mafia-mafia yang sengaja memanfaatkan situasi saat ini.
“Masalah oksigen, saya menduga dimainkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga harga tabung oksigen harganya bisa sampai berlipat-lipat,” tandasnya.
Sekedar diketahui, hasil sidak yang dilakukan di Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi diketemukan jumlah pasien covid-19 mencapai 101 pasien sedangkan di antrean IGD ada 22 pasien. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS