BOJONEGORO – Hand phone (hp) menjadi peralatan utama bagi manusia era digital. Mata sebagai indera pengakses, berpotensi terganggu kesehatannya.
Melalui gerakan masyarakat hidup sehat, anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri bersama Kementerian Kesehatan RI menggelar sosialisasi promotif preventif faktor risiko penyakit tidak menular. Salah satu bahasan perihal menjaga kesehatan mata.
Ketua Tim Kerja Kementerian Kesehatan, Indra Kurnia Sari menyampaikan penanganan atau pencegahan masalah gangguan indera seperti mata dan telinga.
“Untuk menjaga kesehatan mata dengan pola 20:20:20,” kata Indra Kurnia Sari.
Maksudnya, kata dia, mengistirahatkan mata selama 20 menit menatap layar monitor HP, televisi atau komputer dengan cara mengalihkan pandangan pada objek berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Bojonegoro Isnaeni menyampaikan, persentase penyakit tidak menular sebanyak 10 persen.
“Namun hanya 3 persen orang yang memperhatikan dan peduli dengan ini,” katanya.
Ia berharap, masyarakat Bojonegoro rajin melakukan screening chek up tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti posyandu maupun prolanis.
“Dan itu semua gratis karena sudah ditanggung BPJS kesehatan,” katanya.
Sebelumnya, anggota DPR RI Abidin Fikri dalam sambutannya menyampaikan, agar peserta sosialisasi menyebarluaskan pengetahuan yang didapat dari acara tersebut.
“Sehingga masyarakat kita mempunyai pola hidup sehat,” Abidin Fikri yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro. (dian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS