MOJOKERTO – Pesan politik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, pada peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (24/6/2023), seperti menambah daya juang dan semangat para kader Partai untuk turun ke akar rumput, menyapa masyarakat.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Mojokerto, H. Abd. Rohim, mengatakan, intruksi Ibu Megawati telah membangkitkan semangat dan kesadarannya bahwa berpolitik itu harus mampu menyatu dengan masyarakat.

“Kata Bu Mega kita harus turun ke akar rumput. Harus turun ke masyarakat bawah. Bagi saya ini bukan sekadar intruksi. Tapi itulah jalan politik yang mengedepankan nilai-nilai juang kebangsaan,” ujar Abah Rohim, sapaan akrabnya, di Mojokerto, Senin (26/6/2023).

Abah Rohim juga menegaskan, narasi keberpihakan harus selalu ada pada akar rumput, dan Tuhan bersemayam di gubuk rakyat-rakyat miskin, yang disampaikan oleh Megawati seperti ingin menegaskan tentang nilai-nilai nasionalis yang religius.

“Kalau kita cermati dengan seksama, pidato yang disampaikan Ibu Megawati pada acara Bulan Bung Karno mengandung nilai-nilai nasionalisme religius. Apa artinya? Bahwa perjuangan kebangsaan kita itu dilandasi oleh kesadaran spiritual,” ujarnya.

“Kesadaran bahwa apa yang kita perjuangkan, yang kita usahakan, hanya bisa berhasil berkat pertolongan dan rida Allah Subhanahu wata’ala,” imbuhnya.

Pria kelahiran Sampang itu juga menegaskan, sebagai kader Banteng dirinya tidak ragu untuk menempatkan nilai-nilai juang dan gagasan besar Bung Karno sebagai inspirasi perjuangannya.

“Trisakti Bung Karno sangat relevan sekali dengan kultur keluarga saya. Sebagai orang yang dibesarkan dalam lingkungan NU, saya meyakini nilai-nilai juang yang didasarkan pada satu kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan pentingnya budaya sebagai jati diri,” tutur Wasekin DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto itu.

“Karena itu semua muaranya pada kebermanfaatan pada masyarakat, sehingga dengan Trisakti itulah kita bisa mewujudkan kesejahteraan sosial yang menjadi tujuan kita berbangsa dan bernegara,” tandasnya. (set)