BANYUWANGI – Masih dalam rangkaian peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar Lomba Kreasi Baris-Berbaris (LKBB) untuk menggembleng kedisiplinan dan kekompakan siswa.
Lomba yang digelar di GOR Tawangalun, Senin-Selasa (4-5/9/2023) itu dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Menurutnya, selain menuntut kedisiplinan, lomba tersebut membutuhkan daya kreativitas.
“Lomba Kreasi Baris Berbaris ini menjadi salah satu wadah bagi pelajar untuk membangun karakter yang positif. Selain mengajarkan kedisiplinan, kekompakan antarteman, lomba ini juga menuntut kreativitas tim. Bagaimana mereka menampilkan aksi kreatif, namun barisannya tetap kelihatan rapi. Keren,” ujar Bupati Ipuk.
LKBB tersebut diikuti 60 tim yang berasal dari sekolah tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat se-Banyuwangi. Dalam lomba tersebut, masing masing tim melakukan aksi baris-berbaris yang menunjukkan kekompakan, disiplin, dan kreasi gerakan yang rapi dan indah.
Lomba tersebut berlangsung menarik. Setiap tim menunjukkan aksinya menampilkan gerakan baris-berbaris yang rapi, serempak, dan harmonis. Setiap tim juga allout dengan kostum yang atraktif. Seperti yang ditampilkan peserta dari SMPN 3 Banyuwangi, di ujung penampilan terlihat salah satu peserta pingsan terjatuh. Ternyata, aksi itu adalah bagian atraksi yang diikuti oleh siswa lainnya, dan selanjutnya mereka membentuk formasi lingkaran.
Bupati Ipuk menjelaskan, kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya membentuk karakter siswa. Di era saat ini, tambah Bupati Ipuk, pendidikan karakter menjadi bagian yang penting dibekalkan kepada siswa-siswa. Ia berharap, LKBB menjadi momen penguatan karakter bagi pelajar.
“Lomba Baris-Berbaris ini salah satu wadah pelajar membangun karakter yang baik. Siswa belajar disiplin, belajar leadership, dan bekerja sama. Kita berharap sekolah bisa berperan besar dalam membangun karakter anak,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Azis Hamidi, mengatakan, lomba yang diikuti oleh 60 tim tersebut berasal dari tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Masing-masing tingkat terdiri atas kategori putra dan putri.
“Lomba gerak jalan yang dulunya menempuh rute tertentu, dengan berbagai pertimbangan kini kita alihkan menjadi lomba kreatif baris-berbaris. Selain menegakkan disiplin, juga kita minta peserta menampilkan baris-berbaris yang kreatif,” ujar Azis.
Ia juga menjelaskan, para peserta akan diinilai oleh dewan juri yang berasal dari unsur kepolisian, TNI, dan Dewan Kesenian Blambangan (DKB). Total hadiah yang disediakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Yang dinilai kekompakkan, keharmonisan, dan kreasi baris berbarisnya,” tandasnya. (aras/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS