Selasa
26 November 2024 | 12 : 42

Survei SCG: Faida-Muqit Unggul di Pilbup Jember

pdip-jatim-Faida-Muqit-jember

pdip-jatim-Faida-Muqit-jemberSURABAYA – Cabup-cawabup dr Faida-KH Muqit diprediksi memenangkan Pilbup Jember. Hasil survei terakhir yang digelar Surabaya Consulting Group (SCG), pasangan Faida-Muqit mendapat dukungan suara 55 persen.

Faida, yang direktur sebuah rumah sakit di Jember ini diusung koalisi PDI Perjuangan, Nasdem, PAN dan Hanura. Cabup yang berpasangan dengan tokoh NU setempat, KH Muqit, ini akan bersaing dengan Sugiarto-Dwi Koryanto, pasangan calon yang didukung Partai Gerindra, PKB, PKS, Golkar, PPP, dan Demokrat.

Dalam survei periode observasi 11-19 November 2015, SCG menempatkan pasangan Faida-Muqit unggul 55%. Sementara Sugiarto-Dwi memperoleh 45% suara.

“Tingginya elektabilitas Faida-Muqit, karena persepsi perubahan yang dibawa pasangan nomor urut 2 ini. Keinginan adanya perubahan disampaikan 65,25% responden,” ungkap Direktur Eksekutif SCG Didik Prasetiyono, Selasa (8/12/2015).

Hasil survei juga menyebutkan, masyarakat merasa pemerintah tidak berperan dalam peningkatan kualitas hidup keluarga responden. Sebanyak 61,5% responden merasa penyediaan lapangan kerja oleh pemerintah dirasa sangat kurang.

“Di sisi lain, KPU Jember dinilai berhasil melakukan sosialisasi. Masyarakat Jember tahu ada Pilbup sebanyak 85,5% responden dan 99,8% pemilih menyatakan akan hadir dalam TPS saat pencoblosan 9 Desember,” kata Didik.

Kombinasi dari data DPT yang masih mencatat penduduk ber-KTP Jember yang telah tinggal di luar Jember, tambah Didik, dalam survei SCG akan mempengaruhi statistik kehadiran pemilih di angka 71%

Sementara itu dari calon nomor urut 1, bahwa sebanyak 50% pemilih memiliki persepsi pemerintah (karena Sugiarto menjabat Sekda) kurang memberi perhatian kepada masyarakat. Pasarana jalan dan jembatan dianggap buruk dinilai boleh 49% responden.

Ada pula perasaan tidak aman karena tingkat kriminalitas yang tinggi dirasakan oleh 51% responden. Bahkan 39,75% merasakan kriminalitas pada tingkat bahaya dan 3% responden merasa tingkat kriminalitas pada level sangat berbahaya.

Sebanyak 83,75% responden mengasosiasikan dirinya sebagai umat NU. Dan persepsi responden terhadap siapa yang merupakan wakil NU dalam pilkada, didominasi oleh calon bupati Sugiarto sebesar 38,75%, dan calon wakil bupati Muqit 45,5%.

“Survei ini kami lakukan dengan dibiayai oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang menjadi bagian dari monitoring evaluasi 18 Pilkada di Seluruh Jawa Timur. Margin error kami 5 persen,” pungkasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...