JAKARTA – Selama setahun ini, MPR RI melakukan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada generasi muda di tanah air. Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Ahmad Basarah menyatakan, kegiatan ini pun menjadi tugas dan tanggung jawab lembaga eksekutif, yakni presiden dan pemerintah, untuk turut menyebarkan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selama ini, masyarakat Indonesia mengalami apa yang disebut Basarah sebagai disorientasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Defisit patriotisme dan nasionalisme terjadi pada diri semua kalangan, sehingga berakibat pada konflik SARA (Suku, Ras, Agama) sampai konflik di kalangan elit negara.
“Ini semua karena disorientasi, negara kurang bertanggung jawab menyebarkan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan negara,” tutur Basarah usai rapat evaluasi Badan Sosialisasi MPR RI di Denpasar, Bali, Rabu (2/12/2015).
Itu sebabnya, Basarah mengatakan, Badan Sosialisasi MPR RI sepakat pada tahun 2016 pemerintah harus lebih digairahkan untuk berpartisipasi.
“Kita mengimbau pemerintah membentuk badan khusus untuk sosialisasi ini. Kapan itu dapat dibentuk, sepenuhnya jadi tanggung jawab pemerintah. Kami mengimbau secepatnya,” tutur Basarah.
Basarah berharap pemerintah bisa menjadi yang terdepan menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI. Apalagi, menurut ia, berdasarkan hasil survei dan evaluasi, masyarakat Indonesia merindukan penanaman nilai ideologi bangsa dan negara. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS