Kamis
23 Oktober 2025 | 4 : 49

Kebun Raya Mangrove Surabaya Tampung Puluhan PKL, Pekerjanya dari Keluarga Prasejahtera

IMG-20230727-WA0006_copy_800x450

SURABAYA – Keberadaan Kebun Raya Mangrove Surabaya di Gununganyar tak sekadar mengurangi polusi, sekaligus mengurangi angka kemiskinan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam sambutannya pada acara peresmian Kebun Raya Mangrove, Rabu (26/7/2023), menyampaikan, seluruh pekerja di Kebun Raya Mangrove berasal dari keluarga miskin.

“Banyak lahan Pemkot Surabaya bisa digerakkan untuk pangan  termasuk Kebun Raya Mangrove. Tujuan akhirnya untuk mengurangi kemiskinan warga Kota Surabaya,” terangnya.

Wali Kota Eri juga menceritakan bagaimana sejarah Kebun Raya Mangrove. Bermula dari inisiasi Megawati Soekarnoputri bersama Wali Kota Tri Rismaharini pada eranya.

“Ini tempat dulu berdarah-darah dipertahankan Bu Risma. Sesuai arahan Bu Mega, kami menjalankan mangrove ini bukan hanya tempat mangrove, tapi edukasi dan pariwisata. Khususnya buat anak muda. Karena mereka butuh mengenalnya,” kata Wali Kota Eri.

Tak sekadar pekerja, Kebun Raya Mangrove juga membawa berkah bagi sejumlah pedagang kaki lima. Puluhan PKL yang kerap berpindah-pindah tempat jualan, sejak beberapa waktu lalu telah di relokasi Pemerintah Kota Surabaya di tempat ini.

Reportase pdiperjuangan-jatim.com di Kebun Raya Mangrove, ada 20-an pedagang mengisi sentra jajanan di tempat tersebut. Deretan lapak ditata apik, demikian pula meja dan kursi pengunjung atau pembeli.

Rupa-rupa makanan dan minuman dijajakan di tempat ini. Mulai dari menu nasi lodeh hingga soto, berbagai camilan dari seblak hingga kentang goreng, serta aneka minuman.

Koordinator UMKM Kebun Raya Mangrove Surabaya, Slamet Budiyono berucap syukur karena tak luput dari perhatian Pemkot Surabaya dalam proses pengembangan daerah.

“Di sini kami bisa berdagang dengan tenang, seluruh pedagang tak perlu memikirkan harus berjualan di sebelah mana, ataupun berebut tempat,” ucapnya.

Dirinya juga menambahkan, dengan adanya sentra UMKM itu, seluruh pedagang dapat saling gotong-royong dan tak berebut pembeli.

Berita terkait: Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya

Salah seorang pedagang  ibu Abi,  mengaku, jualan yang ia lakukan sebagai sumber penghasilan utama di keluarganya. Ia berharap, pasca-peresmian wisata Mangrove menjadi Kebun Raya Mangrove Surabaya, selalu ramai pengunjung.

“Semoga ramai terus, Mbak. Buat nyekolahin anak biar jadi orang kayak Bu Mega dan Pak Eri Cahyadi,” pungkasnya. (yols/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...
KABAR CABANG

Ajak Warga Surabaya Waspadai Cuaca Ekstrem, Buleks: Tolong Awasi Aktivitas Anak-anak

SURABAYA – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks), ...
KABAR CABANG

Gus Ipin: Santri dan Ulama Punya Peran Strategis dalam Perjuangan Kemerdekaan

Gus Ipin mengajak para santri tetap teguh memegang prinsip dasar ilmu dan adab, terutama di tengah gempuran narasi ...
EKSEKUTIF

1.379 Orang Tua Hebat Diwisuda, Eri Minta Pengasuhan Anak 0-5 Tahun Lebih Terukur

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK kembali menggelar prosesi wisuda bagi ...
LEGISLATIF

Gelar FGD Ngopi, Ina Ammania Komitmen Satukan Langkah untuk Kemajuan Pesantren

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ina Ammania, menggelar kegiatan Ngobrol Pendidikan Agama Islam ...
HEADLINE

Pemerintah Turunkan Harga Pupuk Bersubsidi, Renny: Kabar Gembira bagi Petani Jawa Timur

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menyambut positif kebijakan pemerintah pusat yang menurunkan harga ...