Selasa
26 November 2024 | 6 : 48

Larungan 1 Suro, Bupati Sugiri: Doa dalam Bentuk Tradisi dan Budaya

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-23072023

PONOROGO – Larungan merupakan prosesi terakhir dalam rangkaian Grebeg Suro Ponorogo untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram (1 Suro). Larungan tahun ini pada Rabu (19/7/2023), tepat pada 1 Muharram 1445 H. Larungan sendiri akan dilaksanakan di Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel.

Ada lima buceng yang terdiri atas satu buceng, besar berisi nasi merah, dan empat buceng lainnya, berukuran lebih kecil, berisi sayuran dan buah-buahan.

Sebelum pelarungan, ada prosesi upacara dan doa agar buceng porak itu menjadi lebih berkah. Setelahnya, kelima buceng diarak mengelilingi Telaga Ngebel.

Usai diarak, saat buceng sudah sampai kembali di tempat awal (depan dermaga), satu buceng besar itu kemudian dilarung menggunakan rakit. Sementara buceng lainnya pun dipurak oleh warga –sesuai namanya, buceng porak.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa larungan adalah doa yang dikemas dalam bentuk tradisi dan budaya. Pertunjukan tari-tarian dan selawat pun dilantunkan dalam mengiringi larungan agar lebih sakral. Simbol-simbol doa diimplementasikan dalam bentuk buceng sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta.

“Agar simbol-simbol ini menunjukkan kalau kita patuh kepada Gusti Allah. Ini juga penting untuk menghormati para leluhur,” ujar Bupati Sugiri yang hadir bersama keluarganya dan Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo, Lisdyarita.

Menurut Bupati Sugiri, dengan adanya larungan, penting dalam hal menguri-uri tradisi budaya lokal. Selain itu juga bisa lebih memanjatkan rasa syukur atas apa yang diberikan Tuhan selama hidup. Tak hanya manusia yang memperoleh berkah, namun hewan-hewan dan tumbuhan juga merasakan hal yang serupa.

“Betapa bersyukurnya kita kepada Allah. Ikan-ikan dikasih beras merah biar lebih sehat,” jelasnya.

Agar lebih meriah, politisi PDI Perjuangan itu berencana ingin membesarkan tradisi itu dengan cara lain. Seperti menambahkan buceng yang berisi produk-produk UMKM dari desa-desa se-Kabupaten Ponorogo.

“Mudah-mudahan tradisi ini bisa kita besarkan. Kami ingin ada tumpeng UMKM dari desa-desa. Nggak cuman ini saja, tapi bisa kita lombakan juga,” tuturnya.

“Nantinya Ngebel lebih menghidupi. PAD jalan, UMKM jalan, kesejahteraan masyarakat juga tercapai atas rida Allah SWT,” tandasnya. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...