JEMBER – Maraknya kriminalitas di Kabupaten Jember membuat keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi terganggu. Untuk mengantisipasinya, Komisi C DPRD Kabupaten Jember mendorong aparat keamanan bersinergi dengan masyarakat.
“Peran masyarakat ini paling efektif dalam menekan angka kriminalitas yang terjadi. Maka memang harus ada kerjasama dari kedua elemen ini,” ujar anggota Komisi C DPRD Jember, Hadi Supa’at di Jember, Rabu (14/6/2023).
Menurut Hadi, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat bukan hanya tugas dari kepolisian, akan tetapi juga harus melibatkan elemen masyarakat. Kriminalitas, tambahnya, bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dari lingkungan sekitar. Karena itu, perlu kembali menghidupkan siskamling atau juga melakukan pengamanan lingkungan secara bergantian.
“Misalnya pencurian ini bisa muncul kalau keamanan lingkungan lemah, atau kelalaian orang dalam mengamankan barangnya,” jelasnya.
“Demi menciptakan kondisi yang aman di lingkungan itu, misalkan, menghidupkan giat di poskamling atau semacamnya,” imbuhnya.
Adanya poskamling, jelas Hadi, bisa cukup efektif menekan aksi pencurian. Terlebih di sekitar atau kawasan perumahan dan lingkungan padat penduduk, baik di pedesaan maupun perkotaan.
“Kalau di daerah kampus, juga sama. Melibatkan pihak-pihak terkait untuk dilakukan kerja sama,” terangnya.
Terlepas dari itu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Jember itu meyakini, langkah yang paling tepat menekan angka kriminalitas pencurian maupun aksi-aksi menggarong lainnya adalah tetap dengan bersinergi atau bekerja sama dengan masyarakat.
“Menciptakan ketertiban umum ini sebenarnya tanggung jawab bersama. Meski ada pihak-pihak berwajib, jika tanpa dukungan masyarakat, ya, sulit. Karena itu, dibutuhkan kerja sama,” tandasnya. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS