SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno, mendorong percepatan realisasi air minum dalam kemasan yang diproduksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada setempat. Menurutnya, produksi air minum dalam kemasan oleh PDAM Surya Sembada sudah lama menjadi rencana, namun sampai sekarang belum terealisasikan.
“Kami mendorong supaya rencana itu secepatnya direalisasikan tahun ini,” ujar Anas di Surabaya, Minggu (4/6/2023).
Anas juga menjelaskan, hal itu sejalan dengan target Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, agar PDAM tahun ini merealisasikan produksi air minum dalam kemasan. Selain itu, sebagai bagian dari lini usaha PDAM, produksi air dalam kemasan tersebut nantinya akan membuat bisnis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya tersebut semakin berkembang.
“Tentunya akan menambah pendapatan mereka yang akhirnya juga akan menambah deviden bagi PAD (pendapatan asli daerah, red) Kota Surabaya. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum kemasan,” jelasnya.
Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu menambahkan bahwa pasar untuk air minum kemasan dari PDAM bisa dikatakan cukup besar karena bisa menjangkau kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya.
“Kemudian kantor DPRD Surabaya, SD dan SMP negeri yang dikelola Pemkot Surabaya, ditambah kantor-kantor BUMD Pemkot Surabaya. Selain dipasarkan lebih luas lagi ke masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono, mengatakan untuk memproduksi air minum dalam kemasan butuh waktu karena memerlukan kajian terkait isu lingkungan.
“Kajian itu untuk memastikan bahwa air minum kemasan nantinya tidak menimbulkan potensi menambah beban lingkungan,” katanya.
“Tetapi untuk mendapatkan nomor edarnya SNI dan BPOM butuh waktu enam bulan sampai satu tahun. Kalau Agustus kami produksi baru tahun depan bisa kami berjualan,” lanjutnya.
Arief juga menjelaskan bahan bakunya merupakan unggulan karena dari Mata Air Umbulan yang ditampung di Putat melalui pipa reservoir. PDAM akan fokus pada air minum kemasan dalam galon dengan kapasitas produksi 200 galon dalam setahun. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS