BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada buruh pabrik rokok yang masih aktif di Aula Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kota Blitar.
Santoso menjelaskan, penyaluran BLT kali ini dirapel selama 3 bulan yakni April, Mei dan Juni.
Besaran yang diterima oleh buruh pabrik adalah Rp. 300 ribu perbulannya, sehingga kali ini mereka menerima Rp. 900 ribu untuk rapel 3 bulan penerimaan.
“BLT buruh pabrik aktif bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Mereka setiap bulannya diberikan BLT sebesar tiga ratus ribu rupiah,” kata Santoso di Kota Blitar, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya bantuan ini diberikan secara rutin oleh Pemkot Blitar kepada 513 orang buruh pabrik rokok aktif sebagai penerima.
Pemberian BLT ini diberikan oleh Pemkot Blitar sebagai tanggung jawab dampak dari pandemi Covid 19 yang terjadi beberapa tahun lalu.
Akibat dari pandemi Covid 19 tersebut, ujar dia, cukup berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat.
Selain itu banyak perusahaan yang bangkrut dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan-karyawannya.
“Dengan adanya pemberian BLT secara rutin setiap bulan ini kami berharap dapat sedikit membantu beban warga masyarakat,” ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Santoso juga berpesan kepada para buruh pabrik rokok yang menerima BLT agar sekiranya dapat menggunakan uang bantuan dengan baik mencukupi kebutuhan sehari-hari, atau untuk ditabung dengan bijak. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS