Minggu
26 Oktober 2025 | 8 : 34

Dua Pekan Masalembu Diterjang Badai, Darul Minta Pemkab Cari Solusi Kelangkaan Pangan

PDIP-Jatim-Darul-Hasyim-Fath-02062022

SUMENEP – Sudah dua pekan badai menyebabkan aktivitas pelayaran Pelabuhan Kalianget -Masalembu tertunda. Kapal penumpang hingga logistik tak bisa berlayar menuju kepulauan terluar di Kabupaten Sumenep tersebut.

Akibatnya, kelangkaan bahan pokok terjadi di pulau yang secara geografis lebih dekat dengan Pulau Kalimantan itu. kebutuhan pokok, seperti beras dan elpiji jadi komoditi paling sulit dibeli. Stok elpiji di toko dan agen bahkan telah kosong sejak dua hari lalu.

“Beras mulai langka, dan kalau ada pun harganya sangat tinggi,” ujar Tallib (53), warga Dusun Baru, Desa Masalima, Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Selasa (28/2/2023).

Menurut Tallib, kelangkaan beras di Masalembu terjadi sejak satu pekan terakhir. Toko-toko kelontong yang biasanya menjual beras untuk kebutuhan warga, kini terpantau kosong.

Kalau pun ada, harga yang diberikan sedikit lebih mahal dibandingkan dengan harga normal. Harga itu, lanjut Tallib, menjadi Rp 16.000 dari yang sebelumnya di angka Rp 11.000 per kilogram.

“Kami berharap cuaca membaik, kalau pun tidak, semoga pemerintah daerah memberikan perhatian,” tuturnya.

Mengetahui kondisi tersebut, anggota DPRD Sumenep asal Masalembu, Darul Hasyim Fath, mendorong pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui BPBD Sumenep untuk segera turun tangan mangatasi persoalan itu.

“Kami mendorong BPBD Kabupaten Sumenep mengambil langkah sebagai wujud dari tindakan proteksi atas warga,” ujar Darul.

Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Sumenep itu menjelaskan, gelombang tinggi hingga angin kencang yang melanda wilayah Masalembu membuat pelayaran lumpuh total. Krisis pangan melanda kepulauan terluar di Kabupaten Sumenep itu selama sepekan terakhir.

Karena itu, Darul berharap Pemkab Sumenep dan Pemprov Jawa Timur mencari solusi agar krisis pangan di Pulau Masalembu tidak bertambah parah. Menurutnya, kapal perang milik TNI bisa dikerahkan untuk menyuplai sembako karena tahan terhadap badai. Apalagi, berdasarkan data BMKG, badai baru reda sekitar Jumat (3/2/2023) mendatang.

“Selama sepekan terakhir krisis pangan tengah dialami warga Pulau Masalembu. Mereka memang banyak yang bergantung pada sembako yang dipasok dari luar Masalembu,” terangnya. (set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...