BLITAR – Wali Kota Santoso melaunching Sekolah Perempuan (Sekoper) Kota Blitar Tahun 2023, Kamis (23/2/2023). Sekoper ini bertujuan untuk memberikan peran kepada perempuan agar tidak terbatas pada kodratnya.
“Kalau orang dahulu mengatakan, wanita itu hanya sebagai teman sekasur, sedapur dan sesumur, tapi sekarang tidak lagi. Kita berikan peluang kepada mereka yang punya kemampuan,” kata Santoso.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Koesoemo Wicitra, itu digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Blitar.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Sad Sasmintarti, Asisten 1 Kota Blitar Sidik, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM), Juyanto dan Plt Kepala Dinas P3AP2KB, Nur Aini serta puluhan peserta Sekoper.
Menurut Santoso, dengan kegiatan tersebut, diharapkan akan muncul kemandirian perempuan di Bumi Bung Karno, membantu di keluarganya masing-masing.
“Kemandirian yang dimaksud, yaitu terutama dalam peningkatan ekonomi keluarga, kesehatan dan sosial. Sehingga perempuan tidak semata-mata menjadi obyek, tetapi jadi subyek atau pelaku supaya lebih percaya diri,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, Pemkot Blitar sudah melakukan hak tersebut, yaitu dalam penataan aparatur sipil negara (ASN).
“Sistem saya berikan tidak hanya kepada laki-laki. Kalau memang punya potensi, maka wanita pun saya berikan kesempatan memimpin di lembaga (OPD),” ungkap dia.
Santoso memberikan contoh, seperti di Dinas Pertanian, Lingkungan Hidup, Dinas Sosial dan Perumahan Rakyat. “Ternyata mereka juga mampu mengembangkan di dinasnya masing-masing,” jelasnya.
Dia menyebutkan, hal ini sebagai gambaran ketika perempuan diberikan kesempatan, ibu-ibu ternyata bisa mengembangkan potensinya dan tidak kalah dengan laki-laki.
“Alhamdulillah, kemarin di tingkat Jawa Timur, Pemkot Blitar, khususnya penanganan rumah kumuh mendapatkan juara 3 berkat penanganan Bu Erna Santi. Kemudian tanggal 28 nanti, Kota Blitar mendapatkan program Adipura yang ke 13 kali. Ini luar biasa,” bebernya.
Santoso pun mengapresiasi program Sekoper yang diadakan oleh P3AP2KB Kota Blitar. Dia berharap akan ada banyak prestasi-prestasi yang dihasilkan terutama dalam penanganan stunting dan pencegahan pernikahan dini untuk menjadi skala prioritas. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS