SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengajak seluruh kepala desa dan pihak terkait bersinergi melakukan pendampingan guna memberdayakan potensi desa. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Dukungan dan Sinergitas Dalam Rangka Optimalisasi Pelaksanaan Program Desa, di Gedung KORPRI, Kamis (16/2/2023).
“Semua pihak terkait harus membangun kebersamaan demi memajukan desa melalui berbagai potensinya, seperti usaha ekonomi produktif dan pengembangan desa wisata, termasuk kesehatan masyarakat untuk pencegahan dan penurunan stunting,” ujar Bupati Fauzi.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat desa penting dilakukan dalam upaya mengembangkan kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, masyarakat desa harus meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan dan kesadaran.
“Selain itu juga memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program dan pendampingan sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, pemberdayaan masyarakat desa memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan daerah, sehingga keberhasilan pembangunan desa memastikan keberhasilan pembangunan daerah maupun pembangunan nasional.
“Karena itulah, manakala ingin melakukan percepatan pembangunan, kuncinya ada di desa, kalau desa maju tentu berefek ke pembangunan daerah dan nasional,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni, mengatakan, tenaga pendamping profesional di Kabupaten Sumenep berjumlah 157 orang, terdiri atas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) sebanyak 5 orang, Tenaga Pendamping Desa (PD) sebanyak 71 orang dan Tenaga Pendamping Lokal Desa (PLD) sebanyak 81 orang.
“Kami berharap dukungan dan sinergitas seluruh pihak terkait dan pendamping desa perlu terus ditingkatkan dari waktu ke waktu untuk mewujudkan kemandirian desa,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS