JOMBANG – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan mengunjungi Kabupaten Jombang, Sabtu (28/1/2023). Risma mengunjungi Desa Sengon hingga kantor DPC PDIP Jombang. Di sana dia membakar semangat kader PDIP untuk terus membersamai rakyat.
“Para kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia, di seluruh Jawa Timur (Jatim), kini terus bergerak membantu rakyat. Tidak boleh berhenti. Tiada hari tanpa membersamai rakyat, dalam suka dan duka,” ujar Risma yang juga mantan wali kota Surabaya.
Risma dikenal sebagai salah satu kader PDIP di Jatim yang berprestasi. Dia membawa Surabaya semakin hijau dan penuh program kerakyatan, hingga mendapat penghargaan internasional. Risma pun dipercaya menjadi menteri sosial sejak 2020.
Di kantor DPC PDIP Jombang, Risma menghadiri acara perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan. Ratusan kader berkumpul, berdoa dan diskusi bersama. Risma memberikan motivasi untuk melipatgandakan semangat para kader PDIP dalam membantu rakyat.
“Kita seluruh kader PDI Perjuangan di Jatim terus bergerak membantu masyarakat, melestarikan lingkungan, dan mendampingi permasalahan sosial-ekonomi warga,” ujar Risma.
Sebelumnya, di Balai Desa Sengon, Mensos Risma memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Bantuan untuk mengatasi permasalahan sosial yang diberikan berupa 56 alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Kedatangan Mensos Risma di Jombang didampingi anggota Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sadarestuwati.
Menurut Risma, 56 alat bantu bagi penyandang disabilitas itu rinciannya 35 unit kursi roda manual, 17 unit kursi roda elektrik, 1 unit kursi roda adaptif, dan 3 unit kruk (tongkat penyangga). Seluruh alat bantu bagi penyandang disabilitas itu senilai Rp 534,5 juta.
Di hadapan penerima, menteri yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, bagi orang umum, kursi roda adalah hal biasa. Namun bagi yang membutuhkan, kursi roda adalah sesuatu yang bermanfaat.
Soal itu Risma pernah merasakannya. Risma lalu bercerita, saat menjadi Wali Kota Surabaya dirinya pernah duduk di atas kursi roda. Ketika sudah sembuh, banyak orang yang meminta kursi roda tersebut untuk dimanfaatkan lagi.
“Jadi kursi roda adalah sesuatu yang berharga bagi orang yang membutuhkan. Dengan kursi roda, penyandang disabilitas tidak lagi terkurung di rumah. Semoga bantuan ini bermanfaat,” jelas Risma.
Pada sesi dialog, banyak masyarakat yang curhat pada Mensos Risma soal bantuan PKH (program keluarga harapan) yang macet selama 2 tahun terakhir.
Mendengar hal tersebut, Risma lalu meminta staf dari Kemensos RI untuk mendata satu per satu secara rinci. “Staf saya yang melakukan pedataan semua keluhan yang disampaikan tadi. Karena tidak mungkin saya menghapal satu per satu,” kata Risma.
Sementata itu, Sadarestuwati yang turut mendampingi Risma berharap agar alat-alat bantu tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Saya berharap kursi roda ini dimanfaatkan dengan sabaik-baiknya. Jangan sampai dijual,” ujar legislator yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan ini. (arul/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS