BLITAR – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sri Rahayu meresmikan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas) di empat titik lokasi yang berada di dua kecamatan, yakni Kesamben dan Selorejo, Kabupaten Blitar, Selasa (27/12/22)
Selain mengunjungi Pamsimas, dia juga meninjau pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang ada di Kabupaten Blitar.
Di kunjungan kerja itu, Sri Rahayu didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar Sugeng Suroso dan anggota Fraksi PDI Perjuangan yakni Budi Susila Jaya dan Sariati.
Sri Rahayu mengatakan kunjungan kerja di dua kecamatan ini untuk meninjau langsung program dari pusat. Yaitu program dari sumber daya air dan PUPR khususnya bidang perumahan.
“Saya sangat merasa senang bertemu dengan Pokmas, dengan penggunanya langsung. Tadi saya meninjau ternyata benar, mereka memang sangat membutuhkan keberadaan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata Sri Rahayu, Selasa (27/12/22).
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menjelaskan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibangun menggunakan sumur bor yang dipompakan ke menara dan selanjutnya dialirkan secara gravitasi ke rumah warga.
SPAM yang dibangun terdiri dari sumur bor 1 unit, menara air 1 unit dan jaringan perpipaan. Sarana tersebut nantinya akan mampu melayani warga desa dengan target pemanfaat 160 KK.
“Salah satu contohnya ada di Desa Bumirejo Kecamatan Kesamben ini, untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat, program dari sumber daya air ini diambilkan dari sumber mata air yang ada di dataran tinggi, kemudian ditampung terlebih dahulu di tandon berukuran besar sebelum distribusikan kepada warga,” bebernya.
Dengan demikian usai pembangunan Pamsimas ini rampung dikerjakan, dia pun berpesan kepada masyarakat supaya memelihara dengan baik dan dapat dikembangkan ke depannya.
Mengingat anggaran yang digelontorkan untuk merealisasikan program ini tidak sedikit, yaitu sebesar Rp 400 juta untuk satu titik.
“Di Indonesia ini kan masih banyak ya warga masyarakat yang memang betul-betul belum mendapatkan program ini, terutama sumber daya air. Maka dari itu bagi masyarakat yang telah mendapat program ini warga masyarakat bisa mengakses air bersih dan tidak air sungai supaya lebih sehat,” pinta Sri Rahayu.
Sementara itu Kepala Desa Bumirejo, Siswoyo menyampaikan terima kasih kepada Sri Rahayu yang telah mendengar dan meneruskan aspirasi warga dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.
“Sebelumnya warga sudah ada swadaya, hanya saja pengelolaannya perlu anggaran untuk menyalurkan dari rumah ke rumah, dengan adanya program ini, sekarang lebih mudah dan lancar,” ujar Siswoyo.
Menurutnya air bersih saat ini masih menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat yang ada di desanya. Untuk itu dia minta ada bantuan sarana lagi bagi yang belum mendapatkan layanan air minum.
“Kita berharap tahun depan Ibu Sri Rahayu bisa merealisasikan aspirasi warga. Sebab, kebutuhan air bersih sangat penting bagi kami,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS