BANGKALAN – Pancasila sebagai falsafah berbangsa dan bernegara harus menjadi pegangan setiap orang. Pun begitu dalam berdemokrasi, Pancasila harus menjadi pijakan, sehingga dinamika politik tidak merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Mahfud, ketika menjadi pembicara dalam acara Seminar Legislatif dan Pendidikan Politik Demokrasi yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), di lantai 2 Rektorat UTM, Sabtu (3/12/2022).
Mahfud juga menjelaskan, mahasiswa sebagai generasi bangsa harus mampu memahami dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, terutama proses demokrasi di kampus. Dengan Pancasila, proses demokrasi akan menampilkan karakter politik yang mengedepankan kemanusiaan dan kebermanfaatan.
“Mahasiswa harus menjalani proses demokrasinya dengan sungguh-sungguh. Demokrasi tidak dibangun hanya dengan keinginan individu, hanya karena ambisi kelompo tertentu, akan tetapi harus ada nilai yang mendasarinya. Ada ideologi yang menggerakkannya, yaitu Pancasila” ujar Mahfud.
Bendahara PC GP Ansor Bangkalan itu juga menegaskan, kampus sebagai miniatur negara harus mampu menjadi contoh dalam menata tatanan demokrasi. Kampus dengan segala sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya, harus mampu menampilkan corak kehidupan politik yang bermartabat.
“Dari kampuslah, kita berharap lahir calon-calon politisi yang berintegritas. Calon-calon pemimpin yang memiliki visi-misi besar untuk masyarakatnya. Yang tak kalah penting, kampus juga mampu mencetak masyarakat yang memainkan peran aktif dalam membangun peradaban politik kita,” tuturnya.
Karena itu, Mahfud berharap, mahasiswa mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam politik kampus. Ia juga meyakini, dengan Pancasila, kedaulatan politik setiap warga negera akan memiliki arti penting dalam menentukan nasib yang lebih baik.
“Dengan demokrasi kita ingin bersama-sama mewujudkan kesejahteraan. Karena itu, kita tidak boleh mengaburkan nilai-nilai Pancasila, sehingga kita bisa terhindar dari praktik politik liberal. Politik yang hanya mengedepankan elektoral semata, meski merusak harmoni dan persaudaraan,” terangnya.
Selain Mahfud, hadir juga dalam acara yang mengangkat tema “Refleksi Peran Legislator Muda dalam Meneguhkan Demokrasi Pancasila Guna Mencetak Generasi Parlemen Masa Depan,” di antaranya, anggota DPRD Jatim, K.H. Muhammad Nasih Aschal, Dekan Fakultas Keislaman, Shofiyatun Nahidloh, dan segenap jajaran DPM Fakultas Keislaman UTM. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS