Kamis
15 Mei 2025 | 8 : 39

“Alhamdulillah, Angka Pengangguran di Kota Surabaya Turun 2 Persen”

pdip-jatim-220804-film-kcbb-3-ec

SURABAYA – Setelah pandemi Covid-19 mereda, Pemkot Surabaya gencar melakukan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pemulihan wisata, dan memperbanyak padat karya untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

“Alhamdulillah, angka pengangguran di Kota Surabaya benar-benar turun sekitar 2 persen,” ucap Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (18/11/2022).

Menurutnya, penurunan angka pengangguran itu berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya pada triwulan 2 Tahun 2022, yang menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun 2 persen. Persisnya di angka 7,62 persen.

Sebelumnya, angka TPT itu naik drastis pada 2019 di angka 5,76 persen. Kemudian, pada saat pandemi Covid-19 di 2020 meningkat menjadi 9,79 persen.

Selanjutnya, di 2021 angkanya menjadi 9,68 persen, dan akhirnya turun menjadi 7,62 persen di triwulan kedua Tahun 2022.

“Ini berarti APBD yang kita tetapkan dengan DPRD Surabaya berhasil, terbukti dengan adanya penurunan angka pengangguran ini,” sebut Eri.

Padahal, lanjut dia, APBD Surabaya Tahun 2022 ini, yang digunakan untuk penguatan UMKM dan padat karya hanya sekitar Rp 100 miliar dan terbukti dampaknya sangat luar biasa.

Nah, APBD 2023 yang sudah disahkan bersama DPRD Surabaya, anggaran ekonomi kerakyatan melalui penguatan UMKM dan padat karya itu sebesar Rp 3 triliun.

“Makanya, ini harus kita ambil dan harus dimanfaatkan oleh warga. Dengan bersinergi, saya yakin pengangguran akan semakin turun dan kemiskinan di Kota Surabaya bisa semakin berkurang,” tegasnya.

Dia juga menyadari bahwa Pemkot tidak bisa sendirian dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Surabaya. Menurutnya, semangat warga Kota Surabaya juga harus ikut dan mau untuk mengubah nasibnya melalui usaha.

“Dengan cara ini, insya Allah warga tidak hanya mengandalkan bantuan semata, karena mereka sudah bisa berusaha dan sudah mendapatkan penghasilan. Jadi, ayo ke depan kita terus bangkit bersama,” ajak wali kota kader Banteng ini.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati mengatakan, salah satu fokus Pemkot Surabaya di 2022 adalah mengatasi pengangguran yang meningkat akibat terjadinya pandemi Covid-19.

Hal itu dilakukan dengan upaya penguatan sektor UMKM, pemulihan wisata, dan program padat karya.

“Makanya, banyak Rumah Padat Karya yang dibentuk di seluruh kecamatan di Surabaya, dan itu banyak menyerap tenaga kerja, sehingga secara otomatis pengangguran bisa semakin berkurang,” kata Febrina. (nia/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...