Senin
24 November 2025 | 4 : 15

“Alhamdulillah, Angka Pengangguran di Kota Surabaya Turun 2 Persen”

pdip-jatim-220804-film-kcbb-3-ec

SURABAYA – Setelah pandemi Covid-19 mereda, Pemkot Surabaya gencar melakukan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pemulihan wisata, dan memperbanyak padat karya untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

“Alhamdulillah, angka pengangguran di Kota Surabaya benar-benar turun sekitar 2 persen,” ucap Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (18/11/2022).

Menurutnya, penurunan angka pengangguran itu berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya pada triwulan 2 Tahun 2022, yang menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun 2 persen. Persisnya di angka 7,62 persen.

Sebelumnya, angka TPT itu naik drastis pada 2019 di angka 5,76 persen. Kemudian, pada saat pandemi Covid-19 di 2020 meningkat menjadi 9,79 persen.

Selanjutnya, di 2021 angkanya menjadi 9,68 persen, dan akhirnya turun menjadi 7,62 persen di triwulan kedua Tahun 2022.

“Ini berarti APBD yang kita tetapkan dengan DPRD Surabaya berhasil, terbukti dengan adanya penurunan angka pengangguran ini,” sebut Eri.

Padahal, lanjut dia, APBD Surabaya Tahun 2022 ini, yang digunakan untuk penguatan UMKM dan padat karya hanya sekitar Rp 100 miliar dan terbukti dampaknya sangat luar biasa.

Nah, APBD 2023 yang sudah disahkan bersama DPRD Surabaya, anggaran ekonomi kerakyatan melalui penguatan UMKM dan padat karya itu sebesar Rp 3 triliun.

“Makanya, ini harus kita ambil dan harus dimanfaatkan oleh warga. Dengan bersinergi, saya yakin pengangguran akan semakin turun dan kemiskinan di Kota Surabaya bisa semakin berkurang,” tegasnya.

Dia juga menyadari bahwa Pemkot tidak bisa sendirian dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Surabaya. Menurutnya, semangat warga Kota Surabaya juga harus ikut dan mau untuk mengubah nasibnya melalui usaha.

“Dengan cara ini, insya Allah warga tidak hanya mengandalkan bantuan semata, karena mereka sudah bisa berusaha dan sudah mendapatkan penghasilan. Jadi, ayo ke depan kita terus bangkit bersama,” ajak wali kota kader Banteng ini.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati mengatakan, salah satu fokus Pemkot Surabaya di 2022 adalah mengatasi pengangguran yang meningkat akibat terjadinya pandemi Covid-19.

Hal itu dilakukan dengan upaya penguatan sektor UMKM, pemulihan wisata, dan program padat karya.

“Makanya, banyak Rumah Padat Karya yang dibentuk di seluruh kecamatan di Surabaya, dan itu banyak menyerap tenaga kerja, sehingga secara otomatis pengangguran bisa semakin berkurang,” kata Febrina. (nia/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Daniel Rohi: RedTalks Hadirkan Tafsir Baru Aspirasi Anak Muda bagi Penguatan Ideologis Partai

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menegaskan bahwa sejumlah rekomendasi yang dihimpun melalui forum dialog ...
KRONIK

Hal Program Peternakan Terintegrasi, Ony Setiawan Sampaikan Agar Jenis Ayam Kampung juga Diakomodir

BOJONEGORO – Rencana program peternakan ayam terintegrasi oleh pemerintah sebagai pasokan bahan makanan bergizi ...
SEMENTARA ITU...

Dibuka Wali Kota Eri, Lebih dari 700 Peserta Ramaikan Parade SFF 2025 di Plaza Internatio

SURABAYA – Parade Surabaya Fashion Festival (SFF) tahun 2025 sukses digelar di Plaza Internatio, kawasan Kota Lama ...
KABAR CABANG

DPC Gresik Gelar Dikpol di 18 PAC, Solid Jelang Konferda dan Konfercab

GRESIK – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik, Mujid Riduan, bersama jajaran pengurus turun ke bawah (turba) ...
KRONIK

Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Kalender Event Sumenep 2026 Siapkan 110 Agenda Unggulan

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata melalui penyusunan ...
HEADLINE

Said Abdullah: RedTalks “Anak Muda Jatim Keren” Jadi Fondasi Pembaruan Strategis Partai

SURABAYA — Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menegaskan bahwa forum RedTalks “Suara Muda untuk ...