Sabtu
19 April 2025 | 9 : 44

Basarah: Guru PAUD Terdepan Tanamkan Fondasi Kebangsaan

pdip jatim 221117 baskara 4 pilar 1

MALANG – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menekankan peran sentral guru pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk bisa menanamkan fondasi kebangsaan. Utamanya dalam mencetak generasi bangsa menjadi masyarakat dewasa yang cerdas, berakhlak, dan sadar kebhinekaan.

Basarah mengibaratkan, guru-guru PAUD sebagai Raja Midas dalam mitologi Yunani, yang bisa mengubah apa saja yang disentuh menjadi emas.

“Masyarakat di usia dini adalah golden age yang menjadi fondasi masa depan sebuah bangsa. Jika anak-anak pada periode itu mendapat sentuhan emas para pendidik, mereka akan menjadi generasi emas yang menggantikan generasi sebelum mereka dalam kepemimpinan nasional,” tutur Ahmad Basarah.

Hal itu dia sampaikan di hadapan ratusan guru PAUD, dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Rabu (16/11/2022).

Atas peran strategis tersebut, dia menyatakan sudah sepatutnya guru-guru PAUD mendapatkan apresiasi selayaknya guru-guru lainnya dalam mensukseskan enam literasi yang menjadi target nasional.

Yakni literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial serta literasi budaya dan kewargaan.

“Melihat peran para guru seperti itu, tidak berlebihan jika saya katakan para guru adalah penjaga masa depan bangsa sekaligus kompas yang mengarahkan masa depan anak-anak bangsa,” ujarnya.

Dosen Pascasarjana Universitas Islam Malang tersebut menyebut bahwa negara telah menempatkan guru sebagai figur yang sangat istimewa utamanya dalam mencetak dan mendidik generasi penerus bangsa.

Dia juga mengingatkan bahwa UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen memberi amanat besar kepada mereka yang didefinisikan sebagai ‘guru’ dan ‘dosen’, untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Anggota Komisi X DPR RI ini menyebutkan, Bung Karno memandang guru sebagai kelompok masyarakat spesial yang berperan membentuk akal dan jiwa anak-anak penerus bangsa.

“Bung Karno pernah mengatakan bahwa satu bangsa akan kehilangan rasa perikemanusiaan jika guru-guru di semua perguruan hanya tahu mengajar, menulis, dan menghitung saja. Bung Karno hanya mau menyebut seseorang sebagai guru jika ia memiliki jiwa kebangunan yang berhasil membentuk akal dan jiwa anak-anak didik,” papar Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.

Untuk itulah, pihaknya menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada guru-guru PAUD, yang diharapkan mampu menjadi duta-duta Pancasila di wilayahnya masing-masing. Terutama guna membentuk mental ideologi bagi anak dan peserta didik. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantang Serukan Aksi Kekerasan terhadap Masyarakat di Gaza Segera Diakhiri

ISTANBUL – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung ...
SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...