SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur, Agustin Poliana, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertajuk “Atas Dasar Bhineka Tunggal Ika dalam Pancasila untuk Mengembangkan Persatuan dan Kegotongroyongan” di Grand Mercure Surabaya, Minggu (6/11/2022).
Dihadiri sekira 125 peserta, Agustin membeberkan pentingnya kebhinekaan guna memperkuat persatuan.
“Jadi, walau beda keyakinan, harapan kita itu kepentingan masyarakat itu didahulukan,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengatakan, seperti semboyan bangsa Indonesia, bhineka tunggal Ika adalah gambaran toleransi. Sejak dulu, kita terbentuk dari berbagai perbedaan suku, ras, bahasa, agama, namun tetap bersatu dan hidup rukun.
Hal tersebut, tambah Agustin, harus terus dijaga, terlebih mendekati masa Pemilu 2024 yang rawan perpecahan karena berbeda pilihan politik.
“Kita antisipasi dan waspada dengan paham khilafah yang mulai masuk ke ranah masyarakat. Kita harap tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi mengkafirkan orang lain,” tuturnya.
Hal serupa dikatakan Edwin Ariyanto. Dirinya yang menjadi salah satu pemateri di acara tersebut menyebut, keberagaman yang terjadi adalah kekuatan sesungguhnya.
Itulah yang membuat Indonesia tetap berdiri hingga sekarang. Persatuan dan kesatuan yang terbentuk sejak dulu, disatukan dalam Pancasila dan jadi pedoman hingga masa mendatang.
“Meski berbeda, kita bisa menerima. Jadi, kita mengakui bahwa bangsa Indonesia berbeda suku bangsa, tapi toleransi sehingga jadilah Indonesia seperti ini menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,” jelas Edwin. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS