Selasa
11 Februari 2025 | 4 : 24

PDI Perjuangan Siapkan Instruksi Tertulis, Kada dan DPR/DPRD Wajib Upayakan Terwujudnya Swasembada Kedelai

pdip-jatim-221019-fgd-kedelai-1

Seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan, para anggota DPR/DPRD, harus bisa mencari 1 juta hektar lahan untuk kedelai.

JAKARTA – Ancaman resesi dan krisis pangan mulai menghantui sejumlah negara di dunia. Hal inilah yang membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berusaha gotong-royong mengantisipasi kedua ancaman tersebut.

Salah satu yang dilakukan oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu yakni mengadakan forum group discussion (FGD) Membangun Hegemoni Pangan dengan tema Swasembada Kedelai yang diadakan secara hybrid dan diikuti oleh ratusan kader.

Acara dilaksanakan secara luring di Sekolah Partai PDI Perjuangan di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dan daring pada Rabu (19/10/2022).

Hadir secara daring termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sekjen Hasto Kristiyanto hadir secara fisik bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, I Made Urip, dan Rokhmin Dahuri.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sebagaimana arahan Ketum Megawati, bahwa 2024 harus berswasembada kedelai.

Karena itu, seluruh kepala daerah (kada) dari PDI Perjuangan, para anggota DPR/DPRD, harus bisa mencari 1 juta hektar lahan untuk kedelai.

Hasto mengatakan bahwa akan ada instruksi tertulis dari DPP PDI Perjuangan. “Bahwa setiap kepala daerah dari PDI Perjuangan dan DPRD, wajib mengupayakan untuk mewujudkan swasembada kedelai,” kata Hasto.

Baca juga: Kuliah Umum di Seskoal, Hasto Bicara Perspektif Geopolitik Soekarno Terkait Pertahanan

“Yang kedua mengidentifikasikan lahan-lahan untuk kedelai. Nanti diintegrasikan dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dengan Kementerian Pertanian di dalam meningkatkan kualitas benih kedelai,” bebernya.

Sedang petani wirausaha yang juga peneliti Prof Ali Zum Mashar mengatakan, sejatinya Indonesia bisa untuk mengembangkan produksi kedelai secara baik. Karena itu, melakukan kedaulatan pangan dengan kedelai bukanlah hal yang mustahil.

“Salah satunya kita harus legowo terhadap hasil-hasil produk bangsa atau kemandirian pangan ini menjadi tuan di negeri sendiri. Agar produk petani itu tuan di negeri sendiri bukan produk petani dari luar negeri yang merajai,” kata Prof.Ali.

Menurut dia, seharusnya sudah tak perlu dipandang sebelah mata soal kedelai ini. Bahkan, tempatnya di Serang, Banten, petani jagungnya bergeser untuk mulai mengembangkan kedelai.

“Jadi petani diturunkan yang namanya yang lahannya kurang produktif menjadi memilih kedelai. Karena incomenya jauh lebih tinggi,” jelasnya.

Sehingga, jika bicara soal swasembada, perlu kerja simultan bagaimana hingga 2023 Indonesia sudah bisa menanam benih di 1.250.000 hektar. Hal ini bisa meningkatkan produksi kedelai.

Senada, peneliti BRIN Pepi Nur Susilawati mengatakan, jika melihat perkembangan kedelai Indonesia sangat strategis, karena produksinya kebanyakan bukan untuk produksi tapi untuk konsumsi sehari-hari.

“Ini produknya wong cilik. Jadi kalau kita sukses dengan kedelai, yang diuntungkan siapa? Yang diuntungkan para wong cilik, para petani,” ungkap Pepi.

Namun, peluang ini tak dilihat oleh banyak orang. Sebagai perbandingan di tahun 1993 Indonesia pernah mencapai 1 juta ton, sedangkan sekarang di tahun 2021 hanya mencapai 300 ribu ton saja, padahal yang mengonsumsi kedelai tambah banyak.

Salah satu saran dari Pepi adalah, bagaimana kedelai bisa sejalan dengan tanaman lain dengan menanamnya di lahan sub optimal atau lahan kritis. “Kita memiliki 6 juta hektar lahan yang potensial yang ditanami kedelai,” sebutnya.

Sehingga sekarang ini yang diperlukan adalah inovasi, teknologi, dan inovasi dari political willnya. Selain itu, tambah Pepi, ancaman yang paling utama dari ini adalah impor.

“Ancaman utamanya adalah impor. Kalau seumpamanya (anggaran) impornya digunakan untuk petani menanam kedelai. Bisa enggak ya untuk impornya untuk menanam kedelai? Gimana ya impornya ditekan? Kalau peneliti enggak paham hitung-hitungannya, pengambil kebijakan saya yakin bisa,” kata Pepi.

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri menyebut sebagaimana yang dipaparkan oleh Prof Ali Zum, diharapkan kader partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut bisa menanam benih kedelai di lahan 1.500 hektar.

“Tahun 2023 akan mengembangkan sekitar 500 ribu hektar itu hasilnya untuk benih dan untuk produksi kedelai konsumsi sekitar 1,5 juta ton. Dan tahun 2024 dengan gerakan kepala daerah PDI Perjuangan ini bisa menanam kedelai 1 juta hektar, pada saat itu produksi kita 3,75 juta ton,” jelas Rokhmin.

“Jadi tahun 2024 kita akan menciptakan legacy untuk swasembada kedelai yang selama ini menghamburkan devisa sekitar Rp 47 triliun pertahun, karena sekitar 2,7 juta ton kita impor,” pungkasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Kompensasi untuk Peternak Terdampak Wabah PMK Terhalang Regulasi, Wiwin: Kita Kawal Terus

JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang menyatakan belum dapat memberikan kompensasi pada peternak yang indukannya ...
LEGISLATIF

Prihatin Ruang Kelas SDN Grudo 3 Ngawi Nyaris Ambruk, Pak King Dorong Perbaikan Lewat Revisi APBD

NGAWI – Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Yuwono Kartiko (King) merasa prihatin dengan kondisi tiga ruang kelas di SDN ...
EKSEKUTIF

Bupati Gresik Minta 2.569 PPPK Penerima SK Tunjangan Fokus Layani Rakyat

GRESIK – Sebanyak 2.569 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten ...
LEGISLATIF

Raperda Pembatasan Gawai Masuk Prolegda 2025, Hosnan: Upaya Jaga Kesehatan Mental Anak

SUMENEP – Gagasan Rancangan Peraturan Daerah (raperda) tentang Pembatasan Gawai yang digulirkan Fraksi PDI ...
KRONIK

Tiba di Jeddah, Megawati, Puan dan Pratama Laksanakan Ibadah Umroh

JEDDAH – Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPR RI, Puan ...
KRONIK

Resmi Dimulai, Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis yang dicanangkan pemerintah sebagai bentuk apresiasi bagi Warga ...