SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan, pihaknya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berusaha menanggulangi keluhan warga saat di musim hujan, seperti terjadinya genangan maupun banjir di beberapa wilayah.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan resap aspirasi masyarakat (reses) di Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jumat (14/10/2022) malam.
“DPRD bersama Pemkot Surabaya menyusun bagaimana cara penanggulangan banjir, karena memang banyak keluhan soal banjir di beberapa wilayah. Oleh karena itu kalau panjenengan tau, saat ini sedang dilakukan pengerjaan saluran dan crossing di 55 titik di seluruh wilayah Kota Pahlawan,” ujar legislator yang akrab disapa Awi ini.
Ia pun berkomitmen untuk segera memperbaiki itu semua dengan tujuan agar masyarakat, baik yang di pemukiman maupun perumahan, bisa tinggal dan beraktivitas dengan lebih nyaman, sekalipun di musim hujan.
Mendengar hal tersebut, salah satu warga di Kutisari Indah Barat, Tabita, bertanya apakah di wilayahnya juga akan mendapat perbaikan saluran drainase, mengingat saat turun hujan, di kawasan tempatnya tinggal air seringkali meluap.
“Terkait perbaikan saluran drainase, apakah mungkin di daerah kami itu juga kebagian Pak? Karena kalau hujan itu airnya meluap,” katanya dihadapan Awi.
Hal yang sama juga disampaikan Maria Ulfa, warga setempat. Dimana saluran air di wilayahnya tidak mengalir sehingga menyebabkan banjir saat terjadi hujan.
“Saluran air di tempat kami sudah lama bermasalah Pak. Ada sebagian selokan yang tidak mengalir dan tidak tau airnya disalurkan kemana. Jadi kalau hujan sebentar sudah banjir,” ujarnya.
Mendengar keluhan itu, Awi meminta Tabita dan Maria Ulfa untuk memfotokan kondisi saluran air, kemudian akan disampaikan kepada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk dilakukan pengecekan apakah perlu direhab atau tidak.
Tak cukup di situ, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu juga kembali mengedukasi masyarakat untuk tetap peduli dengan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di saluran air, lalu rutin melakukan kerja bakti, dan tidak mendirikan bangunan di saluran air.
“Ini tugas bersama, pembenahan saluran air itu tidak akan berguna kalau tidak diiringi dengan kepedulian kita semua akan lingkungan. Maka mari berkomitmen untuk saling menjaga, agar Surabaya bebas dari genangan ataupun banjir,” pungkasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS