KEDIRI – Program pelatihan kerja yang digagas Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Salah satunya, program pelatihan tata rias kecantikan di Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Pada Minggu (25/9/2022), kalangan ibu-ibu di desa tersebut memamerkan keahlian merias setelah mengikuti pelatihan tata rias kecantikan yang digagas Renny, yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.
“Hari ini kita gelar Petok Runway Fashion Show hasil karya ibu-ibu selama pelatihan. Kita tampilkan jelang hari terakhir pelatihan program dari Bu Renny Pramana. Alhamdulillah para ibu ibu sudah merasakan manfaatnya,” terang Kepala Desa Petok Agus Susanto, di sela acara fashion show.
Menurutnya, pelatihan kali ini diikuti sekitar 16 warga Desa Petok yang notebene mereka berstatus ibu rumah tangga dan sama sekali belum memiliki keterampilan tata rias kecantikan
“Selama ini mereka sama sekali belum memiliki kemampuan seperti sekarang, bisa dikatakan nol persen. Pelatihan tata rias diberikan selama 25 hari dan alhamdulillah hasilnya hari ini bisa dipraktikkan,” kata pria berusia 48 tahun yang hobi nunggang motor trail ini.
Awalnya dia tidak menyangka jika para ibu rumah tangga tersebut begitu antusias untuk mengikuti kegiatan. Pelatihan dipandu dua tenaga profesional yang memang ahli di bidangnya.
“Mereka dilatih dua tenaga ahli dari BLK (Balai Latihan Kerja) Provinsi Jawa Timur. Warga dilatih setiap hari, cuman libur dua hari saja. Mulai jam 09.00 -15.30 wib, dilatih selama delapan jam, enam kali pertemuan,” paparnya.
Dengan keterampilan yang sudah dimiliki, pihaknya ingin nantinya mereka bisa mendapat income dengan membuka lapangan kerja secara individu maupun berkelompok.
“Ibu-ibu merencanakan membentuk grup, dan nanti membuat semacam outlet khusus tata rias,” ungkapnya.
Lilis, istri Kades Petok menambahkan, ilmu keterampilan tata rias kecantikan apabila didapat dari luar dengan mengikuti kursus secara pribadi biayanya sangat mahal.
Karena itu dirinya bersama warga lainya merasa beruntung dapat bekal ilmu secara cuma-cuma alias gratis .
“Karena ada pelatihan tata rias dari BLK Provinsi Jawa Timur secara gratis, kalangan bawah bisa mengekspresikan diri untuk tampil, apa pun karnaval atau rias,” beber Lilis.
“Apalagi sekarang masih pandemi kita bisa buka lapangan kerja sendiri nantinya. Mereka yang ikut latihan usianya kisaran 32 -53 tahun,” sambungnya.
Menurutnya, bekal ilmu pelatihan tata rias kecantikan yang diberikan bisa dipergunakan untuk semua hal. Seperti rias pengantin, karnaval maupun acara kegiatan sehari-hari.
Sementara itu Sunarti, 53 tahun, salah satu peserta pelatihan mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Ke depannya dia ingin mandiri bisa membuka lapangan kerja sendiri. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS