SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono memotivasi para orangtua pelajar penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno, di kawasan Tandes, Surabaya, Senin (8/8/2022) malam
Adi mengatakan, para penerima PIP adalah pelajar terpilih dari keluarga kurang mampu. Agar program ini berhasil guna, dia minta orangtua juga berperan aktif dalam pembelajaran anaknya di rumah, di antaranya mendampingi putra-putrinya saat belajar.
“Melalui beasiswa PIP, kita semua ingin melahirkan generasi-generasi muda yang pintar, yang cerdas. Yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga mempunyai akhlak yang mulia,” tutur Adi.
Menurutnya, para generasi muda inilah yang kelak akan menerima tongkat estafet dari generasi sekarang. Untuk meneruskan perjuangan mewujudkan masyarakat, bangsa dan negara yang maju, sejahtera lahir batin dan berkeadilan.
“Dan, jalan untuk menuju ke sana adalah pendidikan,” sambung legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut.

Hal ini dia sampaikan saat memberi sambutan dalam acara sosialisasi dan penyerahan sertifikat beasiswa PIP kepada 250 orangtua pelajar penerima beasiswa. Acara yang digelar kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya ini berlangsung di lapangan Karangpoh.
Malam itu, para orangtua mayoritas ibu-ibu mengajak putra-putrinya datang ke lapangan Karangpoh. Mereka mendapatkan beasiswa PIP dengan pendampingan oleh kader-kader PDI Perjuangan Tandes.
Selain Adi, acara tersebut juga dihadiri Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya
Achmad Hidayat, dan Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tandes Heri Akhmad Wiyono.
Puti Guntur Soekarno tercatat anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI yang duduk di Komisi X. “Ibu Puti adalah cucu Bung Karno yang menaruh perhatian penting untuk pendidikan anak-anak, para pelajar, karena mereka adalah pemilik masa depan bangsa,” kata Heri.
Sedang Achmad Hidayat mengatakan, untuk jenjang SD besaran beasiswa PIP Rp 450 ribu satu tahun. Sedang pelajar SMP Rp 750 ribu dan pelajar SMA/SMK Rp 1 juta setahun. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS